Arrivederci Skinny Little Bitch

Such fine examples, skinny little bitch

Models, Role Models roll some models in blood

Get some flesh to stick so they look like us..

Satan's Bed - Pearl Jam (1993)

TIMES edisi awal Maret lalu mengulas tentang larangan bagi model professional yang mempunyai berat badan terlalu kurus. Beberapa tahun belakangan, di kalangan fashion memang sempat hype tentang proporsi fisik seorang model yang kurus kering sehingga banyak dianut oleh kalangan muda. Kecenderungan itu juga memicu perilaku anoreksis dan bullimia, yang memaksa keluar makanan yang telah di makan (awalnya dipicu paksa, kemudian beban psikologis dan akhirnya menjadi sistem tubuh yang menolak asupan makanan). Banyak remaja dan model pemula yang terobsesi dengan kekurusan sehingga melakukan hal itu. Seorang model asal Brazil, Ana Carolina Reston bahkan sampai meninggal karena praktik anoreksi tersebut. Reston (gambar samping) hanya makan tomat dan apel sehingga berat badannya susut sampai hanya menyisakan 44 kg (tinggi 172 cm). Usianya masih 13 tahun, dan mungkin ada ribuan remaja lain seusianya yang juga terobsesi dengan kekurusan.

Bermula dari kekhawatiran itu, beberapa asosiasi perancang busana terkenal (di antaranya Jean Paul Gautlier) dan didukung pemerintah negara-negara Eropa melancarkan kampanye berat badan proporsional bagi model. Kampanye tersebut menuntut adanya ketentuan bahwa untuk melenggang di atas catwalk, seorang model harus mengikuti uji kelayakan atau "fit and proper test" dalam arti kata harafiah. Gautlier, dalam salah satu peragaan busana, bahkan memakai model-model amatir yang mempunyai berat badan lebih (cenderung kegemukan) sebagai langkah kampanye-nya. Sementara pemerintah negara-negara yang memiliki industri fashion maju macam Italia, Inggris dan Perancis juga tengah menggodok kemungkinan regulasi resmi tentang aturan seorang model profesional guna mencegah mewabahnya penyakit anoreksi.

Dunia kehidupan para model memang unik. Di satu sisi, mereka sering digunakan sebagai objek artistik dari sang desainer sehingga kadang melupakan jika mereka adalah subjek yang hidup sebagai manusia. Di sisi lain, kekuatan pengaruh seorang model juga sangat dominan di jagad hedonis ini. Model (sebagai representasi karya desainer) akan dijadikan panutan oleh jutaan anak muda di seluruh dunia yang kian hari hanya mengenal konsep imitasi dan duplikasi. Segala perilakunya akan diterjemahkan sebagai aturan untuk sebuah embel-embel bernama "fashionable".

So, perdebatan mengenai legitimasi standar kekurusan ini menjadi wacana menarik di dunia fashion-industry sekarang. Hal yang lebih penting, seorang model harus mau dan mampu menjadi complete human being. Bukan lagi sekedar retard yang menjadi objek sepenuhnya desainer.

Goodbye Skinny Model...