Epic!

Apa yang membuat kita tergetar kala mendengarkan cerita-cerita epik jaman dahulu? Semangat patriotisme dan keberanian adalah dominasinya. ...



Apa yang membuat kita tergetar kala mendengarkan cerita-cerita epik jaman dahulu? Semangat patriotisme dan keberanian adalah dominasinya. Legenda, mitos dan kisah-kisah epik di manapun akan sangat menonjolkan hal itu. Mulai dari legenda Viking sampai kisah era feodal Jepang. Dan memang angle itulah yang potensial untuk menceritakan kisah seorang pahlawan yang mungkin akan berbeda jika ditilik dari sudut pandang musuh.

Kisah tentang Raja Leonidas dari Sparta yang difilmkan dalam "300" juga demikian. Kisah mengalun dari penuturan mantan prajuritnya yang tengah memobilisasi tentara untuk maju ke medan perang. Dan dari perspektif itulah gambar demi gambar epik mengalir jadi satu rangkaian cerita yang megah dan epik. Di mulai dari tantangan Leonidas yang menolak menyerahkan tanah dan air-nya kepada bangsa Persia yang dipimpin Xerxes dalam rangka melanjutkan obsesi ayahnya, Darius menaklukkan tanah Yunani. Kemudian gambaran kisah gagah berani Leonidas dan 300 tentaranya menghadang puluhan ribu tentara Persia yang beraneka ragamnya, mulai dari infanteri kelas teri sampai prajurit elit-nya, berwujud pasukan Immortals.

Dengan batasan sudut pandang, maka yang harus diolah adalah dari sisi penggambarannya. Menonton film 300 seperti halnya menilik lembar demi lembar lukisan romantis yang dibuat di era renaissance dan seterusnya. Warna, emosi, tekstur dan ritme-nya sangat dramatis. Panorama alam yang dibuat dengan CGI menggambarkan medan perang Thermopylae (Hot Gates) yang tersohor itu. Kemudian lambaian jubah merah parjurti Sparta yang kontras dengan kondisi tandus sekitarnya membuat efek surealis yang tegas dan menambah kesan artistik. Diksi dan dialog yang dipilih juga singkat dan jelas, lebih banyak bermain dengan emosi dari mimik dan atmosfer sekelilingnya. Overall, filmnya sangat berhasil menonjolkan unsur apa yang harus diserap oleh penonton untuk mengerti jalinan kisah Leonidas dan 300 orang pilihannya (heavily recommended cinematographic movie).

Sementara itu, jalinan cerita yang dipilih Frank Miller tidak banyak membengkokkan apa yang ditulis oleh Herodotus dan ahli sejarah lainnya, kecuali masalah sudut pandang itu (also a plus point as a historical based movie) dan visualisasi surreal. Kemenangan fisik tetap diperoleh oleh Xerxes dan tentaranya, tetapi kemenangan moril membuat rakyat Yunani bersatu mengusir Persia kembali ke Asia. Untuk mengetahui selengkapnya, silahkan pelajari kembali buku-buku sejarah peradaban yang memesona itu. Termasuk kisah-kisah selanjutnya bahwa etnis Yunani akan mendirikan Romawi kedua di Konstantinopel dan terus memperluas jajahan dengan membentuk kekaisaran di wilayah Arab Utara. Sementara Persia berdiam di Mesopotamia, dan menguasai hampir jazirah pergelangan Arab sampai India, guna membentuk kemaharajaan kedua yang besar selain Romawi Timur.

Sedikit PostNote
Dan sampai di situ kisah-kisah epik seolah surut, menyisakan sedikit jalinan cerita jaman pahlawan. Padahal ada kisah yang luput dari apresiasi orang kebanyakan, yaitu ketika tentara Muslim Arab yang baru seumur jagung menghancurkan dua kemaharajaan besar itu hanya dalam sekali pukul. Hampir mustahil mengharapkan pencerita hebat seperti Frank Miller yang sudi meluangkan pikirannya untuk menceritakan kisah Saad bin Abi Waqqas dan pasukannya memburu pasukan Persia di Perang Al Qadisiyah. Serta hampir mustahil mengharap Zack Snyder akan menggambarkan kegagahan Khalid bin Walid memetik kemenangan gemilang atas Romawi Timur di Perang Yarmuk. Padahal efeknya, Muslim Arab kemudian berhasil membentuk "Pax Arabica", sebuah kesatuan utuh di jazirah Arab sampai dengan Afrika Utara yang gagal diwujudkan oleh Romawi Timur.

Mungkin kisah para Muslim Arab itu selama ini selalu ditinjau dari pihak yang berbeda, yaitu dari pihak yang kalah (orang Romawi timur dan keturunannya). Bisa dibayangkan reaksi dunia barat, jika kita analogikan dengan reaksi para keturunan Persia di Iran yang meradang dengan pencitraan bangsa Persia dalam film 300. Masalah epik ini, sekali lagi, adalah masalah sudut pandang penceritaan yang tidak akan pernah bisa objektif. Bahkan Diponegoro sekalipun adalah seorang bajingan bagi keturunan Belanda yang mendapatkan kisahnya turun temurun dari para pendukung De Kock dan para kompeni.

Related

movie 5744430256849895260
Posting Lebih Baru Vedderissimmo
Posting Lama Orion Live

Posting Komentar Default Comments

Hot in WeekRecentComments

Recent

Konser Green Day, Redemsi yang Mengisi Memori

Konser Green Day di Jakarta, Sabtu (15/2) lalu membuka banyak catatan bagi diri saya. Hajatan tersebut menjadi redemsi bagi saya atas ikhtiar yang tertunda setengah dekade.Sekitaran hari ini, lima tah...

Konser Pearl Jam Nite XII, Energi dari Kolektivitas Penampilan

Lama tak dihelat, Pearl Jam Nite XII meluncur di Bandung. Event bertajuk Alive at The Star ini diadakan di (sesuai namanya) The Star, yang menyatu dengan Avery Hotel Bandung pada hari Sabtu, 9 Novembe...

Narasi Reaktif untuk Album Pearl Jam, Dark Matter

Terpaut 4 tahun dari album terakhirnya, Pearl Jam kembali dengan meluncurkan Dark Matter yang dirilis tengah malam WIB tadi (19 April 2024).Album sebelumnya, Gigaton (2020) memegang rekor sebagai albu...

Suar Industri Sinema dalam Film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film

Menonton "Jatuh Cinta Seperti di Film-Film" mengingatkan lagi memori sekitar awal 2000-an, mengenai jalur apa yang mesti diambil sinema Indonesia agar bisa bersaing dan punya unique selling point?Pada...

Kedekatan Dune dan Konteks Dunia Nyata

Sebagai penonton yang lumayan paham dengan sejarah Islam dan sedikit dunia Arab, film Dune jadi bisa dinikmati lebih dalam.Ada yang belum menonton Dune? Saat ini seri keduanya tengah mengisi gedung pe...

Comments

Anonymous:

Katanya menjadi ustadz,ini kok pendeta?

Faizal jam:

selalu renyah membaca tulisan helman ini, bahasa luwes & ringan, sehingga ga bosen membacanya. cuma masukan aja, ada tradisi dari PJ nite 1 hingga ke-12, yaitu koor bareng antara vocalist & au...

papa4d:

Thanks on your marvelous posting! I seriously enjoyed reading it, you may be a great author

Anonymous:

"It seems silly, like, 'We cannot have real roulette however we will to} have this,' " Lockwood says. "But it is certified everywhere in the the} country as a slot machine, not ...

Anonymous:

In Germany and lots of|and lots of} other countries, the earnings from lotteries and betting swimming pools are used to subsidize newbie sports. Major League Soccer the highest soccer league within th...

Ads

Popular

Arsip Blog

Ads

Translate

item