X-Zoosting

Long Weekend...

S'posed to be long trip, a lot of fun and refreshing moments. Tapi sayang, karena satu dan lain hal (dan hal-hal itu adalah UANG), long weekend lalu terpaksa dimulai dari hari Jumat pukul 15.00 WIB dengan "mencoba" (well, debut perdana bagi bini gw naek KA Bisnis) Sancaka ke Jogjakarta. Seperti biasa, di skedul, jam 19.43 WIB seharusnya kita udah nyampe di YK, tapi entah dapet dari mana akurasi PT. KAI (sampai ke detik 43 segala) karena pada kenyataannya perjalanan Surabaya-Jogja normally adalah 6 jam. Dan itulah adanya ketika memang jam 21.00 WIB kita baru nginjekin kaki di stasiun Tugu yang basah karena hujan deras mendera.

Niat hati pengen murni ber-backpack (aneh juga backpacking di kampung halaman), dan sebisa mungkin ngga nae' Taksi. Tapi karena hujan deres, ya sudahlah, diputuskan naek taksi aja, meski rada berbasah keluar dari sekitaran stasiun ke Pasar Kembang agar tak tercatok para makelar tembak dalam wujud sopir taksi ngetem.* So, dapetlah taksi yang ditunggu dan dengan kurang dari 20 ribu mengantar sampai ke depan pintu rumah di daerah Jombor, Mlati, Sleman.

- Tadinya pengen backpack, jalan ke sepanjang Jl. Pangeran Mangkubumi sambil nyari makanan murah-meriah, terus ke Tugu, belok kiri ke arah Wirobrajan sepanjang Jl. Diponegoro, sampai ke perempatan Jl. Magelang dan nunggu apapun di sana yang akan membawa kita ke Jombor. Kalau ngga ujan sih.-

Esoknya, aktivitas core-nya adalah turut men-support anak-anak Arch et Futebol yang bakal berlaga di gelaran Djarum Super Soccer 2007** di STIE YKPN, Seturan Sleman. Sempet nyasar on the way ke kampus STIE ini, gara-gara menghindari razia yang sering diadain Polres di pinggir RingRoad. So, kita "nyegat" via telusur selokan Mataram. Rada sewot juga pas tau nyasar, soalnya 8 tahun lalu site Seturan dan sekitarnya itu adalah playground gw banget. Tapi akhirnya ketemu juga kampus STIE. Dan bersualah kita sama anak-anak AeF yang berdelegasi 7 orang (Jati, Didik, Ipul, Sigit, Lutfi, Purwo sama koncone Ipul).

Sayang, baru satu babak, AeF udah tersingkir oleh tim Dinamit. Dan terpakasalah kita bikin agenda baru, nyari makan. Terpilihlah Kindai, sebuah kedai yang menjual masakan khas Banjar, Kalimantan, di bilangan Gejayan Jogjakarta. Soto Banjarnya enak banget, kaya masakan rumah yang emang gw fond banget.

Seabis makan, kita penasaran sama yang namanya AmPlas, alias Ambarukmo Plasa, mal tergede di kota Gudeg. Tapi ternyata isinya ya setandar mal-mal yang ada di kota (whaddaya Xpect son?). Agenda sightseeing lantas dibanting ke acara nonton nyobain gedung bioskop layak satu-satunya di Jogja, Studio 21 yang berada di AmPlas. Sayang, ngga ada pilihan film laen karena dua film keren udah kita besut, "300" dan "Nagabonar Jadi 2". Tinggal Kura-Kura Ninja alias Teenage Mutant Ninja Turtles (TMNT) yang masi berkibar menarik hati. Dan emang bener penggunaan kata sayang tadi, karena selain score musiknya yang paten, film animasi ini bisa dibilang jelek.

Kelar nonton, ternyata ujan turun. Dan regarding kita udah ditunggu sama keluarga di rumah, ya udah...trip to Jogja set to be end. Diiringi hujan yang mendera, seluruh perjalanan seharian itu berakhir sampai rumah dan menyaksikan Ronaldo membantai Empoli di siaran langsung sepakbola. Esoknya, kita kudu bergegas mengejar kereta pagi ke Surabaya. Jam 7 kita udah tiba di setasiun Tugu, dengan melewatkan 30 menit menunggu di sebuah warung kaki lima di depan setasiun untuk sarapan.

Perjalanan pulang lebih lama daripada kedatangan dua hari sebelumnya. Hampir 7 jam berada di kompartemen kereta yang serasa memuai, ditambah dengan persediaan logistik yang menipis. Dehidrasilah kami dan memicu rasa lelah luar biasa sampai keesokan harinya (alias pagi ini) ketika sekujur tubuh melemah...fiuhhh. Malas sekali bekerjaaaa....Kalo begini, apa yang disebut dengan istilah "rekreasi" perlulah dikaji ulang. KArena dampak dari semua liburan adalah bikin orang (tambah) males kerja...
Oh Looooong Weekend...

*| Here's a tip...jangan pernah naek taksi dari Stasiun yak, biar ngakunya Argo. Soalnya, ntar ujung-ujungnya si oknum sopir taksi bakal nembak tarif juga begitu kita udah di dalam.
**| Formatnya 4 lawan 4, futsal di dalam kerangkeng. Ngga ada out.