By the Hand of the Almighty

Last night fixture was resulting into an overwhelming feeling. Hey, we're talkin' bout the great Manchester United. Tim yang membu...



Last night fixture was resulting into an overwhelming feeling. Hey, we're talkin' bout the great Manchester United. Tim yang membuat pasukan multibintang sekelas Chelsea pontang-panting di Liga Premier Inggris. Tim yang dibesut oleh manusia setengah dewa - menurut Yesayas Oktavianus di Kompas, 27 April 2007 - Sir Alex Ferguson. Tim yang membantai runner up Liga Italia saat ini, AS Roma - di mana Milan sampai pekan 34 berada satu strip di bawah mereka - dengan skor masif tujuh gol berbalas satu. Tim yang paling diunggulkan menyusul tumbangnya Barcelona sebagai penganut kredo menyerang. Tim yang dua klub kompatriotnya juga mewarnai semifinal Liga Champions musim ini, sehingga menciptakan euforia "All English Final", di Athena 23 Mei menjelang.

Pertemuan pertama berbicara. Meski mampu mencuri dua gol away melalui Kaka, tetapi Man United menyita perhatian dengan comeback fantastis yang turut di-blowup ribuan media berbasis BBC atau Reuters. Milan kalah 2-3 dan memaksa mereka harus memetik kemenangan dengan skor minimal 1-0 atau 2-1 apabila menginginkan marjin gol yang paling tipis itu tetap menyelamatkan mereka.

Apa yang terjadi di San Siro semalam (02/05) adalah sebuah hasil overekspektasi bagi fans Milan di manapun. Skor 3-0 yang dihasilkan oleh Kaka, Clarence Seedorf dan Alberto Gilardino menjulangkan Milan ke Athena untuk bertemu dengan tim yang mengalahkan Milan di final dua tahun lalu, Liverpool. Satu kenangan pertandingan yang sampai sekarang masih dikutuk banyak penggemar Milan karena merasa Tuhan tidak bersama dengan mereka pada malam nahas di Istanbul tersebut. Dan sekarang tidak ada alasan untuk mengubah pemikiran bahwa Tuhan bersama Milan kali ini.

Rentetan kejadian menunjukkan kuasa Tuhan untuk membawa Milan ke final. Badai cedera yang mendera lini belakang Man United sesaat sebelum pertemuan keduanya menjadi berkah awal. Hasil di pertemuan pertama menunjukkan pengaruhnya. Kemudian keajaiban sembuhnya Gennaro Gattuso yang sempat diragukan tampil, ternyata bisa prima pada waktunya. Dan yang ketiga, tidak kalah besar pengaruhnya, adalah hujan yang turun sebelum pertandingan. Lapangan yang berair menghalangi laju bola rata sehingga gerak dribel Cristiano Ronaldo atau Wayne Rooney, yang menjadi andalan United, terhambat. Hujan adalah berkah Milan yang memiliki pengumpan jarak jauh terbaik dalam diri Andrea Pirlo. Hujan adalah berkah sebagai pelumas lapangan yang memudahkan tekling-tekling Gattuso dan Ambrosini ke pemain United. Hujan adalah berkah tak terukur dari Tuhan untuk membawa Milan ke final.

Dan hasilnya seperti diatur oleh Tuhan, ketika Milan akan kembali menantang Liverpool untuk penebusan. Melalui gol-gol Kaka, Seedorf dan Gilardino (the latter shred in tears after he made it 3-0), Milan akan meminta jawaban Tuhan atas kejadian di Istanbul 2 tahun yang lalu. God delivered Milan to Athens, and He has to give the answer...

I do believe in God!

Related

Catatan Usai Saudi: Berbuah Belum Tentu Manis

Some Epic Leave It Tragic... Sebuah pengingat bahwa sama sekali tidak ada yang perlu disesali dari kekalahan Indonesia atas Arab Saudi di kualifikasi Grup D, Piala Asia, Sabtu (14/7) lalu. Gol yan...

Post Bahrain Match Notes

Me and maybe millions fellow compatriots have just proud of being Indonesian for last night and today, which were quite rare lately. The Indonesian National Team a.k.a Garuda have a splendid performan...

The Birth of Number 3 Jersey

Pertama kali mengenalnya jelang helatan akbar Piala Dunia 1990. Tabloid BOLA yang baru seumur jagung memberikan bonus poster seukuran satu halaman dengan postur tinggi dan wajah rupawannya. Kostum mer...

Posting Komentar Default Comments

Hot in WeekRecentComments

Recent

Konser Green Day, Redemsi yang Mengisi Memori

Konser Green Day di Jakarta, Sabtu (15/2) lalu membuka banyak catatan bagi diri saya. Hajatan tersebut menjadi redemsi bagi saya atas ikhtiar yang tertunda setengah dekade.Sekitaran hari ini, lima tah...

Konser Pearl Jam Nite XII, Energi dari Kolektivitas Penampilan

Lama tak dihelat, Pearl Jam Nite XII meluncur di Bandung. Event bertajuk Alive at The Star ini diadakan di (sesuai namanya) The Star, yang menyatu dengan Avery Hotel Bandung pada hari Sabtu, 9 Novembe...

Narasi Reaktif untuk Album Pearl Jam, Dark Matter

Terpaut 4 tahun dari album terakhirnya, Pearl Jam kembali dengan meluncurkan Dark Matter yang dirilis tengah malam WIB tadi (19 April 2024).Album sebelumnya, Gigaton (2020) memegang rekor sebagai albu...

Suar Industri Sinema dalam Film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film

Menonton "Jatuh Cinta Seperti di Film-Film" mengingatkan lagi memori sekitar awal 2000-an, mengenai jalur apa yang mesti diambil sinema Indonesia agar bisa bersaing dan punya unique selling point?Pada...

Kedekatan Dune dan Konteks Dunia Nyata

Sebagai penonton yang lumayan paham dengan sejarah Islam dan sedikit dunia Arab, film Dune jadi bisa dinikmati lebih dalam.Ada yang belum menonton Dune? Saat ini seri keduanya tengah mengisi gedung pe...

Comments

Anonymous:

Katanya menjadi ustadz,ini kok pendeta?

Faizal jam:

selalu renyah membaca tulisan helman ini, bahasa luwes & ringan, sehingga ga bosen membacanya. cuma masukan aja, ada tradisi dari PJ nite 1 hingga ke-12, yaitu koor bareng antara vocalist & au...

papa4d:

Thanks on your marvelous posting! I seriously enjoyed reading it, you may be a great author

Anonymous:

"It seems silly, like, 'We cannot have real roulette however we will to} have this,' " Lockwood says. "But it is certified everywhere in the the} country as a slot machine, not ...

Anonymous:

In Germany and lots of|and lots of} other countries, the earnings from lotteries and betting swimming pools are used to subsidize newbie sports. Major League Soccer the highest soccer league within th...

Ads

Popular

Arsip Blog

Ads

Translate

item