Biscotti
“I think this year in Italy we also proved the so-called ‘biscotti’ are finished...” Demikian ujar Gattuso selepas pertandingan Italia vs Pe...
https://www.helmantaofani.com/2008/06/biscotti.html
“I think this year in Italy we also proved the so-called ‘biscotti’ are finished...”
Demikian ujar Gattuso selepas pertandingan Italia vs Perancis semalam. Biscotti adalah istilah Italia yang bisa dirujuk sebagai "main mata", mengemuka jelang pertandingan penentuan di Grup C Piala Eropa kali ini. Belanda yang sudah menjuarai grup, dikhawatirkan akan "bermain mata" dengan Rumania yang lebih berpeluang lolos ke perempat final. Belanda mungkin bermain lembek karena miskin motivasi, seperti biskuit, alias biscotti.
Sebetulnya tak perlu resah. Era biscotti sudah berakhir. Bahkan di Italia yang sering kali potensial terjadi sepakbola gajah. Musim ini, tercatat berbagai peluang biscotti musnah seiring dengan semangat fair play dari tim-tim Serie A. Milan gagal ke Liga Champions akibat dijegal Napoli yang sudah tidak punya kepentingan. Siena hampir mengaggalkan gelar Inter, dengan bermain luar biasa semangat mesti sudah tidak berpengaruh. Dan banyak lagi kejadian lainnya.
Di level internasional, Kroasia mementahkan peluang sepakbola gajah dengan menumpas Inggris, meski sudah memastikan lolos ke Euro.Bagi penggemar teori konspirasi, mungkin Kroasia diharapkan mengalah supaya Euro tetap meriah dengan kehadiran Inggris yang memiliki banyak fans. Atas nama sportivitas, Kroasia tetap berjuang untuk menang. Dan mereka mengulanginya di laga akhir penyisihan Grup B, dengan menumpas Polandia meski sudah memastikan status juara grup.
Yang terbaru, Belanda menang dan membuktikan ucapan Gattuso. Sekarang adalah era sportivitas.
Grazie, Olanda!
Demikian ujar Gattuso selepas pertandingan Italia vs Perancis semalam. Biscotti adalah istilah Italia yang bisa dirujuk sebagai "main mata", mengemuka jelang pertandingan penentuan di Grup C Piala Eropa kali ini. Belanda yang sudah menjuarai grup, dikhawatirkan akan "bermain mata" dengan Rumania yang lebih berpeluang lolos ke perempat final. Belanda mungkin bermain lembek karena miskin motivasi, seperti biskuit, alias biscotti.
Sebetulnya tak perlu resah. Era biscotti sudah berakhir. Bahkan di Italia yang sering kali potensial terjadi sepakbola gajah. Musim ini, tercatat berbagai peluang biscotti musnah seiring dengan semangat fair play dari tim-tim Serie A. Milan gagal ke Liga Champions akibat dijegal Napoli yang sudah tidak punya kepentingan. Siena hampir mengaggalkan gelar Inter, dengan bermain luar biasa semangat mesti sudah tidak berpengaruh. Dan banyak lagi kejadian lainnya.
Di level internasional, Kroasia mementahkan peluang sepakbola gajah dengan menumpas Inggris, meski sudah memastikan lolos ke Euro.Bagi penggemar teori konspirasi, mungkin Kroasia diharapkan mengalah supaya Euro tetap meriah dengan kehadiran Inggris yang memiliki banyak fans. Atas nama sportivitas, Kroasia tetap berjuang untuk menang. Dan mereka mengulanginya di laga akhir penyisihan Grup B, dengan menumpas Polandia meski sudah memastikan status juara grup.
Yang terbaru, Belanda menang dan membuktikan ucapan Gattuso. Sekarang adalah era sportivitas.
Grazie, Olanda!
1 komentar
hollanda : you're welcome..!
:P
Posting Komentar