Menonton dengan Hati

Saya sedikit malas membuat review Curious Case of Benjamin Button, karena saya adalah penggemar berat David Fincher. Jadi sepertinya, apapun hasilnya saya tentu tetap akan "cinta" dengan karyanya (sebagaimana Fight Club, Se7en, Zodiac dan Panic Room - in that order).

Tapi apa yang terjadi sedikit diluar ekspektasi setelah menonton film Benjamin Button. Ada "stunned moment" berupa keheningan sejenak yang meliputi pikiran saya (dan Gina, istri saya). Sedikit terbuai dari petikan-petikan makna kehidupan dari film yang terhempas dalam pikiran kami seperti badai Katrina menghempaskan New Orleans di ending film. Selepas menonton bahkan kami masih melanjutkan "aura" itu dengan berbicara mengenai kehidupan yang kita jalani dengan penuh perasaan, tentang orang-orang yang datang dan pergi dalam kehidupan kita, tentang kehilangan, tentang rasa sayang, tentang keluarga, tentang memanusiakan. Mungkin ini yang disebut Andy Noya dengan "menonton dengan hati". Efeknya luar biasa...

Saya tidak sempat menyimak tendensi Fincher bermain dengan tekstur warna seperti signature-nya di film-film sebelumnya. Saya tidak melihat detail bagaimana kompetensi Brad Pitt sehingga masuk nominasi Oscar. Make up dan efek visual juga belum tertangkap detil. Saya tidak banyak mengamati film ini. Namun ketika segala sesuatunya bercampur menghasilkan film yang dapat "dirasakan", maka itu sudah cukup untuk menjatuhkan vonis bahwa film ini memang membekas sekali! Stunning...

Fight Club, Curious Case of Benjamin Button, Se7en, Zodiac, Panic Room - in that order...