Debut Lagu Jeremy

Gibson Amphitheatre, Universal City
Oct 1, 2009

Tahun 1992 siapa tak kenal lagu Jeremy?

Berbagai penghargaan yang turut mendongkrak popularitas lagu itu disabatenya, termasuk 4 award Moon Man (MTV Video Music Awards) yang saat itu masih sangat prestisius. Lalu nilai kontroversi di dalamnya, di mana sebelum ada YouTube, versi tak lolos sesnornya menjadi salah satu gem buruan para kolektor video musik di seluruh dunia.

Secara lagu, kisah tentang Jeremy Wade Delle yang bunuh diri di depan kelas ini seringkali dianggap sebagai hits nomer wahid Pearl Jam, yang kelasnya bersaing dengan sebangsa Alive dan Black dari album fenomenal, Ten (1991).

Normalnya, Jeremy adalah lagu yang wajib dibawakan di setiap konser, mengingat demand fans tentu akan tinggi. Namun, di sepanjang tur 2009 ini Jeremy absen di bawakan, dan baru memulai debut pada show ke 17!

Well, Jeremy harus menerima nasibnya sebagai bagian rotasi yang derajatnya sama penting dengan lagu macam Half Full (Riot Act/2002) atau Big Wave (Pearl Jam/2006). Show kedua di LA adalah penampilan perdana Jeremy, bersamaan dengan cover songs yang cukup diminati banyak fans Pearl Jam yang juga penggemar The Police, Driven to Tears. Lagu ini menjadi jembatan Stewart Copeland cs. dengan Eddie Vedder co. Anggota Pearl Jam Id, Citra Jaya tentu akan senang menanti rekaman audio/visual dari penampilan itu.

Satu nomer instrumental (improvisasi) adalah Jazz Odyssey. Pada tahun awal, nomer ini sering dibawakan sebagai extended jam yang di-drive oleh bassis Jeff Ament. Bila Anda mengumpulkan bootlegs di Belanda, maka konsep ini adalah jamak. Penamaan Jazz Odyssey ini justru diberikan oleh vokalis Mudhoney, Mark Arm, yang pengalaman jammingnya didapay semasa dirinya bergabung bersama Jeff dalam band pionir grunge, Green River.

String Quartet masih tampil di LA, dengan dua lagu Backspacer (Just Breathe dan The End) plus Lukin! Lukin? Yes, lagu dua menit dari album No Code (1996) yang diiringi orkestra mini? Menarik dinanti... (Photo: Karen Loria)