Four Streak, Philly

Jeff Ament dengan kostum pebasket Will Chamberlain, kala menyanyikan lagu "Sweet Lew" (Lost Dogs/2004) yang bercerita tentang pebasket lain, Kareem Abdul Jabbar. (Karen Loria/Flickr)

Wachovia Spectrum, Philadelphia
Oct 28-31, 2009

Pearl Jam didaulat menutup venue Wachovia Spectrum di kota Philadelphia. Setelah ini, gedung pertunjukan yang dulu sempat menjadi markas tim basket Philadelphia 76ers ini akan beralih fungsi menjadi hotel. Dan sejarah di Wachovia dipenuhi dengan aksi-aksi hebat semenjak berdiri di tahun 1967. Mulai dari The Doors sampai dengan Grateful Dead yang memegang rekor penampilan sebanyak 53 kali. Maka, ketika Ed Vedder cs ditunjuk sebagai penutup tirai, mereka menyiapkan sajian spesial bagi kota di pantai timur Amerika ini. 4 show yang merentang dari 29 Oktober dan berakhir di malam Halloween.

Konser selalu spesial bagi Pearl Jam. Fans tidak akan bisa menebak lagu apa yang akan disuguhkan pada show kali itu, dan band juga senantiasa menyiapkan kejutan. Jadi, bagi peraih Esky Award (milik majalah Esquire) untuk kategori "Best Live Performance" sepanjang masa ini, spesial (salah satunya) berarti bermain dengan setlist.

Mari bicara angka. Dulu di statistik secara keseluruhan saya membuat selebrasi tatkala band menyentuh tripel digit dalam hal jumlah lagu yang dimainkan. Tak banyak band yang bisa memainkan lebih dari seratus lagu dalam sekali tur. Dan statement itu cukup dibuat malu dengan hasil yang didapat dari hanya 4 show di Philadelphia. Secara keseluruhan empat buah show penutup Spectrum menempuh 104 lagu yang berbeda!

Masih tentang angka, show terakhir (31/10) yang diadakan di Spectrum betul-betul merupakan treat, lantaran total 40 buah lagu yang dibawakan dalam konser berdurasi 3 jam 40 menit tersebut merupakan rekor Pearl Jam.

Lucky fans juga mendapatkan bonus special Halloween appearance dari PJ, ketika mereka menggunakan kostum Devo dan membawakan Whip It, dibawakan back to back dengan lagu yang dituduh sebagai karya plagiasi dari lagu Devi lain: Got Some. PJ adalah band yang "give a damn" terhadap akusasi semacam ini, sama seperti ketika akhirnya mereka menggandeng Robert Plant bermain back to back Going to California/Given to Fly 2005 silam. Pearl Jam tak perlu diajari bagaimana cara mereka merangkai huruf r-e-s-p-e-k terhadap musisi lain.

Not Halloween enough? Well, bagaimana bila malam setan tersebut ditambah dengan bunyi akordion yang menyebalkan. Ya! Mereka membawakan BUGS. The fucking BUGS dari album Vitalogy. Apakah ada yang berpikir bahwa beberapa lagu meant to be filler and would have any chance to stood live? Well, I do! Dan ini cukup merepotkan lantaran saya harus melebarkan kategori Vitalogy menjadi 14 lagu, karena saya tidak akan pernah bertaruh lagi Pearl Jam selamanya tidak akan membawakan Pry To atau Aye Davanita.

Anyway, bahkan di lagu se-aneh Bugs, fans di Philly Spectrum masih menjalankan ritual koor menyanyi bersama? Pearl Jam fans are the best fans in the world! Hal yang sama juga terjadi tatkala Sweet Lew (satu lagi nomor aneh dari Lost Dogs, dengan Jeff Ament pada vokal) dikumandangkan debut. Lagu tentang pebasket Kareem Abdul Jabbar ini menambah "freakiness" show malam Halloween ala Pearl Jam.

Overall resume, Backspacer yang minus nomer "freak" menjadi satu-satunya album yang secara full dibawakan sampai show di Philly kemarin (31/10) yang juga menutup rangkaian tur Amerika 2009. Yield menyusul bila kita menganulir Red Dot, but who knows? Di Australia dan New Zealand pasti masih banyak kejutan. "Baru" 137 buah lagu (17 di antaranya bertambah di poker show Philadelphia) dibawakan selama 25 kali konser, dan masih ada ruang untuk Oceans, Around the Bend atau Love Boat Captain. Or better yet, masihkah kita layak menunggui Hey Foxymophandlemama, That's Me?

It's Pearl Jam, mate!