January Library

Selama bulan Januari lalu, saya memulai sebuah "misi" untuk mendokumentasikan album musik baru yang masuk ke dalam library saya. Dokumentasi tersebut saya buat dalam bentuk album foto yang senantiasa diperbaharui tiap kali saya menambahkan satu atau lebih album, thanks to Facebook facility, jadi updatenya bisa dimudahkan. Sedikit FAQ mengenai proyek ini, misinya kurang lebih:

1. Membuka wacana diskusi mengenai album yang bersangkutan. Ini telah terjadi beberapa kali melalui rangkaian komen yang ada di masing-masing foto (atau di albumnya).
2. Mengingatkan saya, motivasi apa yang saat itu membuat saya ingin mendengarkan musik tertentu.
3. Sebagai database cover, apabila sewaktu-waktu saya butuh album tersebut untuk masuk ke iPod saya (I'm well organized, in iPod terms).

Terkait dengan butir kedua, maka tiap bulan, saya juga mengusahakan sebuah notes nostaljik tentang mengapa saya menambahkan album-album tersebut. Dan ini adalah saat yang tepat lantaran Januari baru saja berakhir.

01_NIRVANA/From the Muddy Banks of the Wishkah
Akhir tahun saya membeli DVD Nirvana Live at Reading yang baru saja rilis. Bila Live at Reading diambil dari satu show utuh, maka saya ingin mendengarkan show-show lain Nirvana. Database konser Nirvana tak seluas Pearl Jam, misalnya, lantaran umur band yang pendek. Jadi saya pikir Muddy Banks lumayan menyegarkan memori juga, karena diambil dari berbagai konser.

02_VARIOUS ARTISTS (OST)/Watchmen
"Times They Are A-Changin'" milik Bob Dylan masuk bersama opening scene film Watchmen. Lalu merasuknya "Sound of Silence" milik Simon & Garfunkel di adegan kematian. "Hallelujah" versi asli Leo Cohen di scene bercinta. "All Along the Watchtower" di skema antartika, dan terakhir "Desolation Row" milik Dylan yang dibawakan ulang My Chemical Romance di ending credit. So, it's a must have soundtrack.

03_ISOBEL CAMPBELL & MARK LANEGAN/Ballad of the Broken Seas
Karena ada beberapa komposisi Dylan di soundtrack Watchmen, maka saya juga banyak memutar soundtrack "I'm Not There" yang berisi lagu Dylan dibawakan ulang oleh musisi lain. Antaranya adalah Mark Lanegan, mantan vokalis Screaming Trees, yang membawakan "Man in a Long Black Coat" dengan sangat sakral. Ketika wiki-ing, ternyata Mark punya project dengan sempalan Belle & Sebastian, Isobel Campbell, dalam album pop-folk yang mendapat banyak kritik positif dari media. Saya tertarik untuk mencobanya. Ballad of the Broken Seas ini adalah album kedua, dan yang mendapat rating paling bagus.

04_THE CLASH/The Essential Clash
Usai mengunduh bonus NME, saya mendengarkan "I Fought the Law" versi The Clash. Itu membuat saya berpikir banyaknya lagu The Clash yang pernah saya dengar melalui musisi lain. Dan sepertinya saya harus mencoba langsung untuk merasakan versi asli dari lagu macam "Know Your Rights", "London Calling" dan "This is England". Kompilasi ini adalah escape cepat untuk mengakses Joe Strummer cs.

05_RAGE AGAINST THE MACHINE/Renegades
Kaset saya beli di DU68, akhir tahun lalu, untuk nostalgia. Di awal bulan lalu, kasetnya menjadi hot rotation di mobil saya. Energi Zack de la Rocha cs tak akan habis, dan bagus rasanya bila ditularkan di meja kerja. Maka beroleh versi digitalnya menjadikan album ini heavy rotating di mana-mana.

06_PEARL JAM/Drop in the Park
Saya tengah membuat project lain, yakni membuat cover album untuk bootlegs Pearl Jam (non-official) yang berkualitas A. Ketika mengumpulkan katalog, ternyata Drop in the Park absen. Album ini dirilis sebagai bagian bokset album Ten dalam bentuk vinyl. Itu sebabnya versi digitalnya tak banyak beredar, dan beruntung seseorang di forum fans bersedia sharing. Jadilah saya menikmati konser gratis ini, meski zonder dua lagu "Sonic Reducer" dan "Rocking in the Free World" (sesuai konser aslinya).

07_LIVE/Live at the Paradiso
Kaset Unplugged Live juga tengah berotasi kencang di mobil saya. Database konser untuk band asal Philadelphia ini juga tidak begitu banyak. Namun di 2008 lalu, Ed Kowalczyk cs merilis album konser mereka di Amsterdam. Meski tak banyak tahu lagu-lagu pasca Secret Samadhi, tapi beberapa hit klasik lumayan mantap didengar kembali.

08_LIVE/MTV Unplugged
Sebuah bootleg, yang mengaca pada resensi nomer tujuh, versi kasetnya berdengung terus di mobil, dan sesuai resensi nomer lima, saya memutuskan untuk membawa dengungan itu ke meja kerja. Saya sangat suka "Beauty of Grey".

09_VARIOUS ARTISTS/Working Class Heroes, A Tribute to John Lennon
Searching query saya adalah Candlebox. Salah satu pengisi di album ini memang band asal Seattle tersebut, dengan line up lain yang tak kalah sangar: Mad Season, Collective Soul, Toad the Wet Sprocket, Red Hot Chili Peppers. In other words: so '90s.

10_CANDLEBOX/Alive in Seattle
Homecoming concert, di tahun 2009. Lihat entry nomer sembilan, dan ini sedikit masuk akal untuk dinikmati ulang ketimbang membeli greatest hits-nya.

11_ALICE IN CHAINS/Live
Album kompilasi konser dari Layne Staley cs. Dokumentasi berharga lantaran menyimpan artefak harmoni Layne dan Jerry dalam atmosfer konser. Ada beberapa bootleg Alice yang beredar, namun sangat jarang yang berkualitas A. Bahkan untuk rekaman konser resmi inipun kualitasnya masih kurang memuaskan (soundwise).

12_PANTERA/Official 101 Live Proof
Album klasik Pantera, yang heavy rotating di masa SMA dan kuliah dulu. Ini masih rangkaian dengan euforia album konser "greatest hits" seperti halnya Alice in Chains.

13_PALOMA FAITH/Do You Want the Truth or Something Beautiful
Rekan-rekan di forum banyak yang membahas album ini sebagai salah satu highlight 2009. Saya hanya mendengar Paloma sekali sebelumnya, di lagu "Technicolor" yang juga menjadi jingle Samsung Corby. I feel I like it, and decided to put this album into a test.

14_BELLE & SEBASTIAN/BBC Session
Efek usai menonton film "(500) Days of Summer", di mana disebutkan pada film tersebut sedikit penggalan mengenai lagu B&S "The Boy in Arab Straps", yang juga terdapat di album ini. Ini juga masih related dengan hobi saya mengumpulkan album-album konser.

15_VARIOUS ARTISTS/In the Name of the Father
Lagu milik Bono & Gavin Friday yang berjudul sama dengan filmnya memuat kalimat "In the name of Georgie Best and BBC". Di waktu yang sama, saya tengah merayakan sukses menggaet gelandang elegan Manchester United tersebut dalam game Los Galacticos.