Unsolved Pearl Jam Mysteries
Frequently asked questions on Pearl Jam which are still in mystery... Meski bukan band yang "media-friendly", dalam artian segala ...
https://www.helmantaofani.com/2011/06/unsolved-pearl-jam-mysteries.html
Frequently asked questions on Pearl Jam which are still in mystery...
Meski bukan band yang "media-friendly", dalam artian segala hal yang terjadi terekspose, sejarah Pearl Jam cukup sederhana untuk bisa diikuti. Faktor stabilitas dalam band juga membuat alur perjalanan kuintet Seattle ini relatif berjalan lancar. Namun, ada beberapa "misteri" yang selalu menggantung dalam fragmen sejarah mereka. Dari pengamat musik sampai fans masih sering mempertanyakan sejumlah peristiwa.
ASAL NAMA
Versi paling populer adalah hoax Vedder kepada MTV yang menyatakan Pearl Jam merupakan selai halusinogenik buatan neneknya, Pearl. Later, Ed mengaku bahwa itu bualan belaka, meski neneknya memang bernama Pearl. Penjelasan ofisial hanya datang dari Jeff Ament pada tahun 2006, menceritakan tentang nama Pearl yang sudah disepakati, dan Jam yang ditambahkan usai menonton konser Neil Young.
Kebenarannya? Tak ada yang tahu pasti. Versi paling masuk akal bagi sejumlah fans adalah Pearl Jam sebagai ungkapan slang untuk sperma. Mereka tak serius dengan nama. Band serius macam apa yang awalnya bernama "Mookie Blaylock"?
MISTERI ABBRUZZESE
Pearl Jam adalah ironi Spinal Tap untuk urusan penggebuk drum. 5 kali mereka mengganti drummer, termasuk si “binatang” Dave Abbruzzese. Drummer Pearl Jam paling populer sekaligus susah di-spell namanya ini membuat "great divide" di kalangan penggemar. Pertanyaan paling menggantung adalah mengapa Dave Ab dikeluarkan dari Pearl Jam?
Sumber paling sahih berasal dari buku Five Against One susunan Kim Neely. Mengutip Dave Ab, Neely menjelaskan bahwa pemecatan terjadi atas inisiatif Eddie dan Jeff (melalui Stone). Alasan waktu itu lebih ke perbedaan ideologis mengenai konsep band. Inilah yang acap diterima konsensus sebagai sebab keluarnya Dave Ab.
Selain Jack Irons, memang belum pernah ada mantan drummer Pearl Jam yang melakukan rekonsiliasi (atau reuni kecil).
DEEP BARITONE MISSING
Citra Pearl Jam paling lekat adalah suara khas Vedder: deep baritone. Suara inilah yang (mampu) mendefinisikan sebuah genre. Karena, apapun bentuk musiknya, suara serupa yang keluar dengan konsep ini setelah Pearl Jam akan selalu disebut dengan post-grunge. Tanyakan kepada Scott Stapp dan kawan-kawannya.
Ironisnya, melompat ke era sekarang, suara ini malah bisa dikatakan hilang dari si empunya. Vedder selalu menggunakan suara power plain-nya (atau suara naturalnya), baik dalam versi studio dan konser. Lantas, mengapa (dan kapan) suara ini ia hilangkan?
Teori paling jamak mengungkapkan kesengajaan Vedder menghilangkan signature-nya tersebut lantaran sudah terlalu banyak vokalis lain yang mengikuti. Secara periode, Vedder mulai jarang menggunakan deep baritone setelah membabat rambutnya pada tahun 2002 (terakhir ia gunakan di I Am Mine – lagu ciptaan tahun 2001). Ada apa di 2002? It’s a mystery.
Sejumlah teori lain diapungkan, antara lain pita suaranya yang rusak akibat kebiasaan merokok. Tapi deep baritone ini sempat muncul tak sengaja ketika Pearl Jam membawakan lagu Hawaii 78 di tahun 2006. Jadi, kita bisa sedikit berharap bila suatu saat suara mistis tersebut akan muncul kembali.
Meski bukan band yang "media-friendly", dalam artian segala hal yang terjadi terekspose, sejarah Pearl Jam cukup sederhana untuk bisa diikuti. Faktor stabilitas dalam band juga membuat alur perjalanan kuintet Seattle ini relatif berjalan lancar. Namun, ada beberapa "misteri" yang selalu menggantung dalam fragmen sejarah mereka. Dari pengamat musik sampai fans masih sering mempertanyakan sejumlah peristiwa.
ASAL NAMA
Versi paling populer adalah hoax Vedder kepada MTV yang menyatakan Pearl Jam merupakan selai halusinogenik buatan neneknya, Pearl. Later, Ed mengaku bahwa itu bualan belaka, meski neneknya memang bernama Pearl. Penjelasan ofisial hanya datang dari Jeff Ament pada tahun 2006, menceritakan tentang nama Pearl yang sudah disepakati, dan Jam yang ditambahkan usai menonton konser Neil Young.
Kebenarannya? Tak ada yang tahu pasti. Versi paling masuk akal bagi sejumlah fans adalah Pearl Jam sebagai ungkapan slang untuk sperma. Mereka tak serius dengan nama. Band serius macam apa yang awalnya bernama "Mookie Blaylock"?
MISTERI ABBRUZZESE
Pearl Jam adalah ironi Spinal Tap untuk urusan penggebuk drum. 5 kali mereka mengganti drummer, termasuk si “binatang” Dave Abbruzzese. Drummer Pearl Jam paling populer sekaligus susah di-spell namanya ini membuat "great divide" di kalangan penggemar. Pertanyaan paling menggantung adalah mengapa Dave Ab dikeluarkan dari Pearl Jam?
Sumber paling sahih berasal dari buku Five Against One susunan Kim Neely. Mengutip Dave Ab, Neely menjelaskan bahwa pemecatan terjadi atas inisiatif Eddie dan Jeff (melalui Stone). Alasan waktu itu lebih ke perbedaan ideologis mengenai konsep band. Inilah yang acap diterima konsensus sebagai sebab keluarnya Dave Ab.
Selain Jack Irons, memang belum pernah ada mantan drummer Pearl Jam yang melakukan rekonsiliasi (atau reuni kecil).
DEEP BARITONE MISSING
Citra Pearl Jam paling lekat adalah suara khas Vedder: deep baritone. Suara inilah yang (mampu) mendefinisikan sebuah genre. Karena, apapun bentuk musiknya, suara serupa yang keluar dengan konsep ini setelah Pearl Jam akan selalu disebut dengan post-grunge. Tanyakan kepada Scott Stapp dan kawan-kawannya.
Ironisnya, melompat ke era sekarang, suara ini malah bisa dikatakan hilang dari si empunya. Vedder selalu menggunakan suara power plain-nya (atau suara naturalnya), baik dalam versi studio dan konser. Lantas, mengapa (dan kapan) suara ini ia hilangkan?
Teori paling jamak mengungkapkan kesengajaan Vedder menghilangkan signature-nya tersebut lantaran sudah terlalu banyak vokalis lain yang mengikuti. Secara periode, Vedder mulai jarang menggunakan deep baritone setelah membabat rambutnya pada tahun 2002 (terakhir ia gunakan di I Am Mine – lagu ciptaan tahun 2001). Ada apa di 2002? It’s a mystery.
Sejumlah teori lain diapungkan, antara lain pita suaranya yang rusak akibat kebiasaan merokok. Tapi deep baritone ini sempat muncul tak sengaja ketika Pearl Jam membawakan lagu Hawaii 78 di tahun 2006. Jadi, kita bisa sedikit berharap bila suatu saat suara mistis tersebut akan muncul kembali.
Posting Komentar