Awesome as Green Day
Rangkuman rentang karir dari band survivor abad lalu... Minggu (4/9) adalah masa saya mengunjungi suvenir peradaban lama di Jakarta....
https://www.helmantaofani.com/2011/09/awesome-as-green-day.html
Rangkuman rentang karir dari band survivor abad lalu...
Minggu (4/9) adalah masa saya mengunjungi suvenir peradaban lama di Jakarta. Terletak di bilangan Mahakam, daerah Blok M, Aquarius adalah artefak dari abad 20. Di masa jayanya, "toko kaset" tersebut adalah destinasi wajib bagi para penggila musik. Sekarang, pada era digital, bangunan tersebut lebih layak menjadi museum rasanya. Karena setiap kali saya ke sana, seluruh katalog pasti saya ubek dengan kekaguman mengenai album-album lama. FYI, Aquarius masih menyediakan album Pearl Jam terlengkap dibanding semua toko musik di Jakarta.
Tapi postingan kali ini tak hanya bicara tentang Aquarius - sesungguhnya intensi saya memang tidak ngomongin bangunan penyedot duit tersebut. Kunjungan saya hari itu membuahkan transaksi, salah satunya untuk CD/DVD Green Day terbaru. Sebuah album live dari band yang angkat nama bersama genre melodic punk di medio 90an.
Saya meninggalkan Green Day semenjak International Superhits, album kompilasi yang berisi "greatest hits" mereka untuk 5 rilisan sebelumnya. Termasuk, tentunya, album fenomenal Dookie yang menjadi anthem wajib anak-anak SMP seperti saya pada masanya. Saya pikir, mereka telah paripurna berkarya dengan adanya album greatest hits.
Remah-remah peninggalan Green Day masih sempat tercicip melalui beberapa album, yang mendapat banyak review positif - by universal acclaim - misalnya American Idiot atau recently 21 Guns yang memborong banyak award. Tapi selain lagu-lagu yang mendapat jatah airplay banyak di radio, saya tidak lagi tahu perkembangan Billie Joe Armstrong, Mike Drint, dan Tre Cool.
Sepaket CD dan DVD dari grup asal California berjudul "Awesome as F**k"-yang dirilis tahun ini- bisa menjembatani gap tersebut di atas. Sebanyak 17 lagu yang merupakan rangkuman katalog album mereka bisa dinikmati. 17 lagu diambil dari 17 venue (macam Live on Two/Ten Legs versi Green Day). Ini adalah album konser kedua mereka -secara mainstream, setelah Bullet in a Bible- bila saya tidak ketinggalan.
Sembari menikmati lagu-lagu lawas seperti Geek Stink Breath dan When I Come Around, saya juga berkesempatan mendengarkan karya anyar mereka. 21st Century Breakdown (dari album mutakhir mereka), yang menjadi pembuka, ternyata oke dalam versi konser. Know Your Enemy, dari album yang sama, turn out juga anthemic kala dibawakan konser, memicu massive handclap.
Terlebih paketan Awesome as F**k juga dilengkapi DVD, sehingga kita bisa menerjemahkan secara visual apa yang didengar dalam versi CD. DVD berisi konser di Tokyo dalam setlist yang hampir sama. Quality-wise, versi DVD juga menyediakan perbaikan audial. Melihat atraksi panggung Green Day, saya tidak heran bahwa mereka masih menjadi band punk dengan kapasitas stadium. And where I've been?
Dalam satu kalimat, Awesome as F**k dari Green Day memang bermakna harafiah. Ini album yang -indeed- awesome as fuck untuk merangkum rentang karir band tersebut bagi semua kalangan. Terutama buat yang ketinggalan update mereka seperti saya.
Minggu (4/9) adalah masa saya mengunjungi suvenir peradaban lama di Jakarta. Terletak di bilangan Mahakam, daerah Blok M, Aquarius adalah artefak dari abad 20. Di masa jayanya, "toko kaset" tersebut adalah destinasi wajib bagi para penggila musik. Sekarang, pada era digital, bangunan tersebut lebih layak menjadi museum rasanya. Karena setiap kali saya ke sana, seluruh katalog pasti saya ubek dengan kekaguman mengenai album-album lama. FYI, Aquarius masih menyediakan album Pearl Jam terlengkap dibanding semua toko musik di Jakarta.
Tapi postingan kali ini tak hanya bicara tentang Aquarius - sesungguhnya intensi saya memang tidak ngomongin bangunan penyedot duit tersebut. Kunjungan saya hari itu membuahkan transaksi, salah satunya untuk CD/DVD Green Day terbaru. Sebuah album live dari band yang angkat nama bersama genre melodic punk di medio 90an.
Saya meninggalkan Green Day semenjak International Superhits, album kompilasi yang berisi "greatest hits" mereka untuk 5 rilisan sebelumnya. Termasuk, tentunya, album fenomenal Dookie yang menjadi anthem wajib anak-anak SMP seperti saya pada masanya. Saya pikir, mereka telah paripurna berkarya dengan adanya album greatest hits.
Remah-remah peninggalan Green Day masih sempat tercicip melalui beberapa album, yang mendapat banyak review positif - by universal acclaim - misalnya American Idiot atau recently 21 Guns yang memborong banyak award. Tapi selain lagu-lagu yang mendapat jatah airplay banyak di radio, saya tidak lagi tahu perkembangan Billie Joe Armstrong, Mike Drint, dan Tre Cool.
Sepaket CD dan DVD dari grup asal California berjudul "Awesome as F**k"-yang dirilis tahun ini- bisa menjembatani gap tersebut di atas. Sebanyak 17 lagu yang merupakan rangkuman katalog album mereka bisa dinikmati. 17 lagu diambil dari 17 venue (macam Live on Two/Ten Legs versi Green Day). Ini adalah album konser kedua mereka -secara mainstream, setelah Bullet in a Bible- bila saya tidak ketinggalan.
Sembari menikmati lagu-lagu lawas seperti Geek Stink Breath dan When I Come Around, saya juga berkesempatan mendengarkan karya anyar mereka. 21st Century Breakdown (dari album mutakhir mereka), yang menjadi pembuka, ternyata oke dalam versi konser. Know Your Enemy, dari album yang sama, turn out juga anthemic kala dibawakan konser, memicu massive handclap.
Terlebih paketan Awesome as F**k juga dilengkapi DVD, sehingga kita bisa menerjemahkan secara visual apa yang didengar dalam versi CD. DVD berisi konser di Tokyo dalam setlist yang hampir sama. Quality-wise, versi DVD juga menyediakan perbaikan audial. Melihat atraksi panggung Green Day, saya tidak heran bahwa mereka masih menjadi band punk dengan kapasitas stadium. And where I've been?
Dalam satu kalimat, Awesome as F**k dari Green Day memang bermakna harafiah. Ini album yang -indeed- awesome as fuck untuk merangkum rentang karir band tersebut bagi semua kalangan. Terutama buat yang ketinggalan update mereka seperti saya.
Posting Komentar