Five to Disagree
Menjadi penggemar yang baik itu tidak boleh buta. Artinya, tetap harus kritis dan objektif membedakan mana acts yang perlu didukung dan t...
https://www.helmantaofani.com/2013/04/five-to-disagree.html?m=0
Menjadi penggemar yang baik itu tidak boleh buta. Artinya, tetap harus kritis dan objektif membedakan mana acts yang perlu didukung dan tidak. Hal seperti itu tidak akan menurunkan derajat kita sebagai penggemar.
So, ihwal saya menggemari Pearl Jam adalah barang lama. Beberapa kawan bahkan menyebut saya adalah humas Eddie Vedder cs. Seolah, saya identik dengan fanatisme buta kepada Pearl Jam, dan ketika menulis status tentang ketidaksetujuan atau tidak suka, orang akan langsung bilang: What?
Terkait dengan posting ini adalah berita pembatalan relay televisi atas konser Pearl Jam di Lollapalooza Brazil. Sampai beberapa jam menjelang penampilan yang ditunggu fans (konser pertama di 2013), sebuah televisi Brasil siap menyiarkan penuh konser PJ yang bisa diakses melalui streaming internet. Ini tentu berita gembira bagi semua penggemar yang fakir konser macam Indonesia. Sayang, di saat-saat terakhir band melarang penampilannya disiarkan di televisi.
Bagi saya, itu menambah daftar beberapa hal yang membuat saya kecewa terhadap band. Nah, dalam posting kali ini, beberapa hal lain yang saya kurang suka atau disagree dari keputusan band akan coba saya share. Setidaknya, menemukan five to disagree dari Pearl Jam jauh lebih sulit daripada membuat list untuk Metallica.
Beralih ke Demokrat
Salah satu keputusan paling brilian yang sering saya banggakan dari Pearl Jam adalah endorsement mereka atas Ralph Nader dengan Green Party-nya. Band ingin memberi dua pelajaran bagi publik Amerika. Satu, hak suara harus tetap digunakan. Dua, selalu ada alternatif selain dua mainstream (Partai Republik dan Demokrat). Endorsement terhadap Nader berkesan netral, dan tidak ditunggangi misi politis.
Pada 2004, Pearl Jam berubah halauan dengan secara terang-terangan mendukung John Kerry dari Demokrat sebagai kandidat presiden AS. Mungkin saat itu lebih dilandasi dengan semangat ABB (Asal Bukan Bush) yang memang sangat mereka benci. Di 2008, perjuangan itu masih berlanjut dengan endorsement ke Barack Obama. Rival sudah berganti, bukan lagi Bush. Di sini, kita bisa menarik kesimpulan bahwa mereka cenderung lebih anti-Republikan.
Memilih satu dari dua mainstream adalah keberpihakan. Saya bisa membayangkan beberapa fans Republikan yang kecewa terhadap keputusan ini. Di 2008 mungkin ada urgensi besar untuk menjegal status quo Republikan via Obama. Tapi saya tidak terlalu melihat urgensi yang sama di 2012, ketika band (via Vedder) kembali menyerang kandidat Partai Republik.
Saya berharap band bisa kembali membuat pembelajaran politis via aksi yang lebih netral seperti endorsement Nader. Mungkin di 2016?
Line Up PJ20
Helatan peringatan dua dekade Pearl Jam diisi dengan festival selama dua hari. Buzz-nya sudah digaungkan selama beberapa lama dengan fans menebak siapa yang akan menjadi line up-nya. Sebagian besar berharap, ini akan menjadi festival yang sentimentil, mengingatkan ke sejarah Pearl Jam khususnya, dan Seattle Sound pada umumnya. Bagaimanapun, pada 2011 lalu, Pearl Jam adalah frontband dari skena yang membahana pada dekade 1990-an ini.
Publik berharap akan ada nama-nama historis, sebut saja eks Mother Love Bone, Bad Radio, dan diisi oleh eksponen skena Seattle Sound macam Dead Moon, The Fastbacks, dan sebagainya. Tetapi yang muncul adalah personal selection dari anggota band, sehingga kesan PJ20 agak tercerabut dari konteksnya.
The Strokes, Star Anna, Liam Finn, dan sebagainya adalah deretan musisi yang oke. Tapi yang hadir di Wisconsin adalah die-hard fans yang ingin melihat PJ-Related lineup. Ide side projects diberi tempat adalah brilian, membayangkan ada performance Brad, Tres Mts, Mad Season, dan sebagainya sebelum besoknya menonton Pearl Jam. Sayang itu tak terjadi, dan hiburan yang lumayan adalah diundangnya Mudhoney dan Chris Cornell dalam panggung PJ20.
No Dave Amnesty
Tak bisa dipungkiti, Dave Abruzzesse adalah (mantan) anggota yang paling banyak memiliki fans. Segala kejadian di balik keluarnya Dave A masih samar, dan rasanya tidak akan ada penjelasan mengenai hal ini dalam waktu dekat. Nevermind, fans tidak lagi penasaran mengenai hal ini. Yang jelas, Dave A tidak pernah lagi berhubungan dengan band sejak ia dikeluarkan! Itu berarti hampir dua dekade.
Jack Irons sempat beberapa kali kolaborasi dengan band, tapi belum ada tempat untuk kembali bagi Dave A. Fans tidak berharap Matt Cameron pergi, tapi melihat sinyal pengampunan rasanya cukup mengobati para penggemar Dave A. Kita masih menunggu kapan. Mungkin saat Rock N Roll Hall of Fame tahun 2016?
Solo Projects
Sejauh ini, baru lagu solo Eddie Vedder yang pernah masuk setlist Pearl Jam (Setting Forth). Karya anggota lain belum pernah. Padahal banyak karya solo Stone Gossard cs yang sangat bagus dan akan menarik dinanti rendisi versi band. Catatan khusus dari Chloe Dancer/Crown of Thorns, lagu Mother Love Bone yang pernah dibawakan Vedder via PJ. Tapi itu adalah band pre-PJ. Side project semasa PJ belum pernah dibawakan.
Siapa yang tertarik mendengarkan River of Deceit versi Vedder? Menarik bukan?
Membatalkan Streaming
Paling mutakhir adalah keputusan mereka untuk membatalkan siaran televisi Lollapalooza di saat akhir. Entah siapa yang mengambil keputusan, tapi hal ini adalah publisitas buruk.
Hujatan paling besar muncul dari penggemar di Brazil yang diwakilkan dalam sebuah tweet dari komunitas Jamily Brazil: "Suka Pearl Jam? Sayang mereka tidak suka kalian." Kekecewaan mereka wajar. Apalagi pembatalan muncul di saat akhir.
Ada jutaan penggemar yang menunggu, dan setidaknya menuntut penjelasan logis mengapa hal seperti ini tidak diperbolehkan. Mungkin kita masih menunggu pengumuman resmi dari band, tapi mengharapkan hal itu sama sukarnya dengan berharap Eddie berhenti merokok.
4 komentar
Saya termasuk yg kecewa dgn pembatalan streaming konser tadi pagi ini. Dem! Udah duduk manis & seduh kopi, ternyata streaming dibatalkan
mudah-mudahan alasannya bukan April Mop
River of Deceit versi EV? Sssluurrrrppppp ....
ah biasa aja dah...pasti mrk punya alasan sendiri yg mgkn prioritasnya beda dgn kita...ada streaming ya sukur, gak ada ya berangkat kerja cari duit...heheheh
Posting Komentar