RIP Storm Thorgerson
Apa imaji yang terlintas pertama ketika mendengar kata "Pink Floyd"? Beberapa orang mungkin akan menyebut spektrum cahaya y...
https://www.helmantaofani.com/2013/04/rip-storm-thorgerson.html?m=0
Apa imaji yang terlintas pertama ketika mendengar kata "Pink Floyd"?
Beberapa orang mungkin akan menyebut spektrum cahaya yang melewati segitiga. Ilustrasi yang menjadi kover album "Dark Side of the Moon" ini begitu lekat dengan Pink Floyd. Bahkan bisa dibilang menjadi salah satu identitas tak resmi bagi Roger Waters cs.
Orang yang paling bertanggung jawab atas hal itu baru saja meninggal dunia. Ialah Storm Thorgerson, desainer grafis, yang kemarin (19/4) melepas nafas terakhir di usia 69 tahun dengan meninggalkan berbagai rekam jejak fenomenal bagi Anda penikmat musik.
Benar bila dikatakan musik itu aspek audial. Tetapi bagi kita yang tumbuh di era lama, desain grafis turut mempengaruhi. Sangat besar bahkan. Karena tak jarang hal itu menjadi objek pertama sentuhan kita dengan sebuah band.
Saya masih ingat betapa mengagumi ilustrasi-ilustrasi metal band macam Iron Maiden, Helloween, Manowar, dan sebagainya. Sampul album mereka menggugah saya untuk mengenal musik mereka.
Storm Thorgerson termasuk yang terlambat saya kenal. Jujur saya tidak tahu ia yang berada di balik spektrum Dark Side of the Moon awalnya. Saya mengenal karya Storm ketika mengikuti sampul album Muse. Karya favorit saya adalah Absolution yang secara brilian menggambarkan siluet orang layaknya pesawat terbang di atas tanah tandus.
Medio 2000-an saya membeli CD kompilasi lagu Pink Floyd berjudul Echoes. Artwork-nya mencengangkan karena melihat gambar di dalam gambar di dalam gambar di dalam gambar dan seterusnya. Ini membuat saya penasaran dengan Storm dan menggali katalognya. Barulah terkuak mengenai Dark Side of the Moon.
Jumat (19/4) malam Tom Morello menyampaikan kabar via kicuan di dunia maya bahwa Storm Thorgerson meninggal dunia. Tom menambahkan fakta bahwa Storm jualah yang mendesain album pertama Audioslave. Tahi raksasa emas berbentuk api yang menjadi logo supergrup itu.
Menemukan ciri khas Storm cukup mudah. Ia kuat menggambarkan secara visual melalui olah foto. Seluruh album Pink Floyd yang didesainnya dieksekusi sederhana tapi idenya brilian. Division Bell cukup kompleks, tapi bahkan Atom Heart Mother yang cuma menampilkan seekor sapi masih terlihat indah di mata saya.
Identitas desain Storm bisa disimak pada katalognya. Di sana ada karya yang cukup familiar dengan sejarah musik saya. Beberapa musik prog macam Genesis, Alan Parson atau Mars Volta sampai The Cranberries (Bury the Hatchet).
Tak banyak yang mengenal karya desainer grafis dalam sebuah sampul album. Padahal, kehadirannya menjadi salah satu identitas penting bagi band dan karyanya. Saya beruntung masih merupakan produk generasi lama yang membeli musik dengan artworknya sehingga mengenal karya Storm dan desainer grafis lainnya.
Selamat jalan Storm Thorgerson. Saya mewakili kaum yang berkomunikasi melalui karyamu merasa sangat kehilangan. Welcome to the Houses of the Holy.
Posting Komentar