Hari Pertama
Hari ini ada pemandangan yang agak "ngga biasa" dibanding hari-hari biasa. Sangat jarang kita memaksa si kakak - anak sulung ...
https://www.helmantaofani.com/2013/07/hari-pertama.html?m=0
Hari ini ada pemandangan yang agak "ngga biasa" dibanding hari-hari biasa. Sangat jarang kita memaksa si kakak - anak sulung saya, Aksara - untuk bangun. Bahkan, biasanya, bila kita harus mengejar early flight sekalipun, pakaian pergi Aksara sama dengan pakaian tidur, jadi saya bisa langsung menggendongnya ketika subuh berangkat ke airport.
Tapi pagi ini si kakak kita seret bangun dari tempat tidur. Dalam kondisi mata masih mengantuk, ia mandi dan makan snack kesukaannya. Hari ini berbeda. Ini adalah hari pertama Aksara masuk sekolah. Ia masuk ke TK A mulai tahun ajaran ini. Tahun sebelumnya ia tak berpengalaman dengan bangku sekolah karena pendidikannya privat. Jamnya juga tak pernah sepagi ini - dengan jam setengah tujuh sudah bersiap mandi.
For somehow, saya teringat masa-masa sekolah dahulu. Pagi harus mandi. Ketika duduk di bangku sekolah menengah, malah harus lebih pagi lagi karena harus mengantisipasi peak hour lalu lintas. Betapa melelahkannya tahun demi tahun bersekolah. Sekarang anak saya tengah memulai year one-nya di TK A.
Aksara masuk jam delapan pagi di TK yang berjarak sekitar 3 kilometer dari rumah. Meski demikian, jarak itu terhalang oleh lalu lintas yang lumayan gila, sehingga bisa memakan setengah hingga sejam bila bermobil. Jam tujuh adalah zona aman ia siap, dan setengah delapan batas akhir kita berangkat dari rumah.
Si kakak berhasil melalui hari pertamanya di sekolah. Ia bahkan sudah meninggalkan "jejak" dengan sukses BAB di sekolah pada hari pertama. Orang Jawa bilang, itu tanda ia betah.
Amin, semoga tahun pertama si kakak di sekolah bisa dilalui dengan lancar. Momen Aksara bayi masih terasa kemarin, dan kini ia menenteng tas buayanya ke sekolah.
Posting Komentar