Paruh Pertama Album Baru Pearl Jam
Setelah terbuai dengan Metallica, saya agak lupa bila bulan Oktober ini tengah menantikan sesuatu yang sangat oke. Pearl Jam akan meril...
https://www.helmantaofani.com/2013/09/impresi-paruh-pertama-album-baru-pearl.html?m=0
Setelah terbuai dengan Metallica, saya agak lupa bila bulan Oktober ini tengah menantikan sesuatu yang sangat oke. Pearl Jam akan merilis album barunya pada 15 Oktober 2013. Sejak Juli, albumnya bisa dipesan via iTunes, yang membuat kita tak perlu risau apakah rilisan lokal bakal on-time atau tidak.
Album yang diberi titel Lightning Bolt tersebut mestinya baru meloloskan Mind Your Manners sebagai single perdana yang sudah bisa didengar oleh masyarakat umum. Lalu single kedua dijadwalkan hari Kamis (19/9) esok akan dirilis dengan lagu Sirens sebagai jagoan berikutnya. Sebelumnya, Pearl Jam juga sempat memberi teaser berupa lagu title track (pertama dalam sejarah) Lightning Bolt dan Future Days yang dibawakan di Wrigley, Chicago pada akhir Juli.
Awal September, label Pearl Jam (Universal Music, kali ini) melakukan tur ke sejumlah negara di Eropa untuk menggelar listening party. Beberapa penggemar di sana mendengar terlebih dahulu, lalu memberikan pendapatnya track by track.
Tetapi, seperti halnya yang umum terjadi pada era internet, pada Jumat (13/9) beberapa materi Lightning Bolt bocor. Dalam file yang bernama "Pearl Jam for MLB" ini, 4 buah lagu beredar. Lagu tersebut adalah Lightning Bolt yang sudah didengar sebelumnya, Swallowed Whole, Getaway, dan Let the Records Play. Disusul Sirens yang bocor 3 hari jelang rilis sebagai single, maka ada 8 lagu album baru yang sudah diketahui seperti apa - termasuk Future Days dan Sleeping By Myself (dari album Eddie Vedder, Ukulele Songs).
Seperti halnya penggemar lain, saya kini tengah sering mendengarkan materi yang bocor. Sekedar berbagi impresi, berikut pendapat saya mengenai lagu-lagu yang sudah dicicip. Ada enam lagu, artinya separuh dari total lagu yang ditawarkan Lightning Bolt. So, paruh berikut akan disempurnakan ketika albumnya rilis nanti. Saya berharap Pearl Jam bisa menahan rapat sisa lagu agar tidak bocor.
GETAWAY
Getaway dimulai dengan lick gitar dan drum yang groovy. Rupanya itu adalah hint groove bas yang menjadi nyawa sepanjang lagu. Moodnya senang dan playful, mengingatkan saya kepada Johnny Guitar di Backspacer. Pearl Jam era lama jarang membuat lagu senang, kali ini lumayan sering. Lagu ini ditaruh sebagai pembuka, artinya mungkin menjadi ekspektasi atas mood band saat album Lightning Bolt.
Momen terbaik: Bridge terakhir (sekitar menit 2:10) sebelum solo gitar dari McCready. Normalnya bridge ini diikuti reff "Hey, hey, it's okay..." tetapi kali ini, dengan teriakan Vedder, sahutannya adalah solo gitar.
MIND YOUR MANNERS
Khas lagu kedua yang sering dijadikan single pertama. Sejak album Pearl Jam/Avocado, Pearl Jam menempatkan lagu kedua sebagai single. World Wide Suicide menjadi preseden menarik, karena mempunyai karakter yang hampir sama dengan Mind Your Manners. Riff gitar diikuti power vocals. Ini Pearl Jam era lama yang masih membawa angst-nya.
Momen terbaik: "Try my patience..." dan nada naik tiba-tiba yang ada di setiap verse. Reff di bagian intro juga menjadi elemen sangat menarik, sayang tidak hadir di sisa lagu. Di akhir lagu, reff dimodifikasi. Reff ini yang membangun penasaran ketika Pearl Jam merilis teaser album baru dulunya.
SIRENS
Lagu ini sebetulnya pop material. Built up yang enteng, beat drum dan groove yang juga poppish. Kita bisa menerka musiknya akan lari ke mana. Tetapi Vedder rupanya sedikit mencegah lagu ini menjadi terlalu pop dengan mengambil melodi syair yang tidak mengikuti pola (seperti pada akhir verse). Vedder juga tidak membuat reff yang memorable pada struktur lagu selain kalimat "Hear the sirens...". Bila jatuh ke musisi lain, lagu ini potensial menjual jutaan kopi dengan karakter pop-nya, tapi Vedder dan Brendan O'Brien mungkin punya konsep lain.
Momen terbaik: Ketika suara Vedder menjadi falsetto di reffrain. Ini menarik karena rasanya ia tak pernah menggunakan teknik serupa di album sebelumnya. Hasilnya sangat bagus, karena menambah tekstur dramatis pada lagu. Solo gitar juga bagian yang tak terpisahkan, Mike membuat melodi yang wajib dinyanyikan.
LIGHTNING BOLT
Built up lagu ini sangat catchy dengan reff dan metronom drum beat yang mirip Unthought Known. Bedanya, struktur lagu ini naik turun, tidak konstan seperti Unthought Known. Pearl Jam sepertinya belum pernah mencoba struktur lagu semacam Lightning Bolt yang agak progresif. Maka tak heran bila lantas lagu ini dinobatkan sebagai title track pertama dalam sejarah PJ. Sejauh ini, Lightning Bolt adalah lagu yang paling mengejutkan bagi saya. Benar-benar sesuatu yang baru.
Momen terbaik: Bridge yang benar-benar merubah struktur lagu. "You gotta know you'll never let her go..." Kandidat kedua barangkali adalah second start yang kembali kepada intro, membuat lagu ini seperti punya dua bab.
SWALLOWED WHOLE
Feel lagu ini mirip dengan lagu-lagu ciptaan Eddie Vedder di OST Into the Wild. Bisa dibandingkan dengan lagu semodel Far Behind. Seluruh elemen musik tinggal mengikuti lead dari Vedder. Struktur lagu sama dari awal sampai akhir, hanya makin menaik jelang ending.
Momen terbaik: Solo gitar yang lumayan memberi nuansa baru.
LET THE RECORDS PLAY
Sekali lagi, lagu bernuansa fun masuk ke dalam album. Kali ini diawali dengan intro yang berbau southern rock dan beat/groove yang mengingatkan kita pada lagu-lagu ZZ Top. Akan menarik bagaimana lagu ini diwujudkan pada saat konser, mengingat Matt mempunyai "tradisi buruk" untuk tidak menjaga groove demi mempersingkat durasi lagu. Mike memberikan impresi terbaiknya terhadap Stevie Ray Vaughan di bagian solo yang menutup lagu.
Momen terbaik: Intro dan groove pembuka yang langsung menentukan mood dari lagu.
1 komentar
Momen terbaik Swallowed Whole menurut saya di 0:55 - lagunya naik ke level baru!
Momen terbaik di Let the Records Play: semua input McCready. Nakal! Wah-nya bikin nuansa riang
Posting Komentar