Kampanye Lingkungan Navicula
Untuk efektivitas kampanye, Navicula membuktikan keseriusan mereka berperang melawan kriminal lingkungan dengan meluncurkan poster prop...
https://www.helmantaofani.com/2013/12/kampanye-lingkungan-navicula.html?m=0
Untuk efektivitas kampanye, Navicula membuktikan keseriusan mereka berperang melawan kriminal lingkungan dengan meluncurkan poster propaganda anti-sawit.
Navicula dikenal sebagai band yang melek isu lingkungan. Sejak awal, band dari Bali yang berjuluk Green Grunge Gentlemen ini dekat dengan aktivisme lingkungan. Tahun 2013 ini, mereka bergabung dengan Greenpeace untuk mengkampanyekan sejumlah isu, antara lain penyelamatan harimau dan yang terbaru adalah menentang perluasan perkebunan sawit.
Keduanya masih berhubungan, karena perluasan sawit, terutama di Sumatera, banyak mengompensasi hutan yang menjadi habitat harimau. Di samping itu, perkebunan sawit Indonesia juga mendapat sorotan global terkait dengan sejumlah praktek yang kurang sadar lingkungan.
Sejumlah lagu bertema lingkungan telah dibuat oleh Navicula, termasuk dua yang terkait dengan aktivisme mutakhir mereka: "Busur Hujan" (didedikasikan untuk Rainbow Warrior, kapal Greenpeace) dan "Harimau". Pekan lalu, mereka melengkapi aktivisme ini melalui poster propaganda yang sangat menarik. Melalui akun twitter mereka (@naviculamusic) mereka merilis serial poster.
Tiga buah karya grafis dirilis dalam warna propaganda (merah dan warna karton). Konsepnya membawa logo bom yang juga menjadi ikon mini-album mereka, Love Bomb, dan dikombinasikan dengan gambar pohon kelapa sawit. Secara mudah, mereka ingin mengkomunikasikan bahaya kelapa sawit. Linkage dengan Love Bomb menjadi menarik karena inline dengan promosi album mini mereka yang berisi lagu-lagu hasil sesi rekaman di Record Plant Studio, Amerika Serikat beberapa waktu lalu.
Poster ketiga dengan gambar seperti anak sumpit tradisional dayak dengan bulu berupa daun sawit. Meski fokus kampanye mereka di hutan Sumatera, tetapi poster ketiga lebih lekat dengan imej Kalimantan. Di pulau terbesar Indonesia itu perambahan hutan akibat perkebunan sawit juga mengancam. Salah satu spesies yang terancam adalah orangutan yang juga menjadi judul lagu Navicula.
Aktivisme lingkungan adalah isu yang jarang digeluti secara serius oleh personaliti musik di Indonesia. Navicula membuktikan totalitasnya dengan tidak berhenti hanya sebagai simbol, seperti yang jamak dilakukan selebritas Indonesia, tetapi juga berperang langsung. Upaya poster propaganda ini melengkapi deretan aktivisme yang telah mereka mulai sejak lama. Baca manifesto mereka di sini.
Post script: Navicula, melalui admin akun resmi Facebook mereka, menanggapi mengenai kampanye ini. Sangat menarik untuk dipaparkan "submotives" dari sisi inisiator kampanyenya. Berikut komentar yang ditulis oleh akun Facebook Navicula:
Sulit menarik korelasi positif antara aktivisme dengan strategi marketing Navicula. Gerakan lingkungan bukan hal populis di Indonesia. Ketika melibatkan diri dengan gerakan lingkungan, sebenarnya Navicula semakin tidak populer.
Popularitas Jokowi naik ketika blusukan di lapangan, tetapi Navicula malah tidak populer ketika blusukan tur ke Kalimantan bersama Greenpeace. Secara marketing, tur ke Kalimantan tidak menaikkan job panggung Navicula, hahaha.
Justru yang efektif menaikkan popularitas itu adalah tur ke luar negeri. Nasionalisme orang Indonesia selalu tergugah bila ada musisinya yang ke luar negeri, hahaha. Sayangnya kesempatan tur ke luar negeri sangat sedikit, padat modal, serta tidak mendatangkan uang tapi justru menghamburkannya.
Poster kampanye N@PALM (Napalm - No Palm) kita pesan dari Nobodycorp Internationale Unlimited selaras dengan konser Navicula di Palu, 17 Desember lalu, dengan tema Stop Ekspansi Sawit yang disponsori Sawit Watch. Ide karakter N@PALM dari bom napalm yang memakai bahan minyak kelapa sawit (palm oil) untuk mengikat unsur naphtene menjadi jelly.
Pesan dari poster itu adalah ekspansi sawit berbahaya bagi lingkungan dan masyarakat, meski kita tidak ingin mengampanyekan tingkat bahaya yang seekstrim bom napalm.
N@PALM itu dikarakterkan seperti bom ala banksy, karena kita sebenarnya tidak tahu bagaimana bentuk bom napalm yang sebenarnya. Kebetulan sekali untuk album Love Bomb, Navicula juga memakai ikon bom, yang dibentuk dari karakter huruf L-O-V-E. Perhatikan saja bentuknya di ikon track ini.
Begitulah kira-kira submotives kampanye poster N@PALM dari Navicula.
Berikut serial poster yang mereka rilis (klik untuk gambar lebih besarnya):
Posting Komentar