Terbaik Paruh Musim Serie A
Latah mengikuti segala bentuk flashback, inilah tim terbaik Serie A selama paruh musim 2013/2014 yang bisa kita himpun untuk menutup tahu...
https://www.helmantaofani.com/2013/12/terbaik-paruh-musim-serie-a.html?m=0
Latah mengikuti segala bentuk flashback, inilah tim terbaik Serie A selama paruh musim 2013/2014 yang bisa kita himpun untuk menutup tahun ini.
Secara resmi, paruh musim belum genap, dengan masih ada dua pertandingan untuk menutup campionato d'inverno Serie A. Tetapi, 17 pertandingan rasanya cukup untuk membuat kesimpulan siapa saja protagonista yang menonjol selama putaran pertama.
Secara tradisional, pemain terbaik akan muncul dengan dominasi 5 klub teratas. Terlebih lagi Juventus dan Roma yang cukup superior di musim baru. Fiorentina dan Napoli makin stabil, dengan klub-klub di bawah mereka secara sengit bersaing. Pertandingan tandang di Serie A, separuh lebih adalah partai yang berat bagi siapapun musim ini. Tanyakan saja ke penggemar Milan, di mana Rossoneri baru menang sekali dari 9 pertandingan away yang telah dijalani.
Ini bagus bagi pemerataan kompetisi. Kita, penggemar bola, tentu senang menyaksikan klub-klub Italia makin merata kekuatannya. Verona dan Torino mengejutkan, Parma sukar dikalahkan, dan Udinese selalu membawa potensi baru. Maraknya kompetisi tentu memunculkan bintang-bintang yang bersinar sehingga bisa dikompilasi dalam satu "dream team", starting XI terbaik Serie A untuk paruh musim 2013/2014.
Morgan De Sanctis
Roma hanya kebobolan 7 kali dalam 17 gim sejauh ini. Raihan ini mengungguli Juventus yang dimentori oleh Gianluigi Buffon di bawah mistar. Salah satu kunci Roma adalah kehadiran kiper gaek Morgan De Sanctis yang baru direkrut dari Napoli untuk menggantikan dualisme kiper musim lalu (antara Stekelenburg dan Goicoechea).
Juan Cuadrado
Di Fiorentina, winger Kolombia ini diplot sebagai penyerang. Posisi aslinya ketika masih bermain di Lecce adalah sebagai bek kanan. Fiorentina menganut pakem tiga bek yang memungkinkan Cuadrado untuk leluasa bergerak di sisi kiri pertahanan lawan sehingga tampak seperti winger. Cuadrado tampil mengesankan sebagai winger ofensif dengan turut berkontribusi dalam 5 gol La Viola, dua diantaranya membuahkan rekening gol bagi dirinya.
Mehdi Benatia
Didatangkan dari Udinese di awal musim, Benatia didapuk sebagai bek pengganti Marquinhos yang dibeli Paris St Germain. Karakter keduanya cocok, sebagai bek ofensif yang turut naik ke pertahanan lawan. Sampai pekan ke-17, Benatia membukukan 4 gol. Raihan yang sangat bagus untuk seorang bek.
Giorgio Chiellini
Salah satu pilar di jantung pertahanan Juventus ini sangat efektif di pola 3 bek. Ia sering naik sebagai bek kiri bayangan, sekaligus tangguh dalam man to man marking di dalam zona pertahanan. Kemitraan dirinya dengan Leonardo Bonucci atau Andrea Barzagli membentuk tembok kokoh bagi pertahanan Juventus. Hal itu juga membuka celah dirinya untuk naik dan menghasilkan dua gol yang diraihnya sampai paruh musim.
Yuto Nagatomo
Walter Mazzari gemar memakai formasi 3-5-2 yang mengeksploitasi lebar lapangan. Di Napoli, ia mempunyai Juan Zuniga sebagai andalan di sektor kiri. Di Inter, ia mengubah posisi Nagatomo untuk bermain permanen di sektor kiri. Keputusan tersebut dijawab oleh pemain asal Jepang itu dengan membukukan 4 gol dan 3 assists sampai dengan paruh musim.
Kevin Strootman
Sebagai jangkar, Strootman diandalkan Roma untuk mematahkan serangan lawan dari lini tengah. Ia adalah salah satu pemain dengan rataan tekel tertinggi di Serie A saat ini dengan catatan 4 tekel tiap partai. Gelandang Belanda ini juga menyeimbangkan tim dengan kontribusi ofensifnya. 6 assist telah dibuatnya, nomor dua tertinggi di Serie A, melengkapi raihan 4 gol yang rata-rata dicetak dari titik pinalti.
Paul Pogba
Sang bintang muda asal Perancis memanfaatkan celah yang ditinggalkan Claudio Marchisio ketika cedera. Ia menambal kekuatan trisula lini tengah Juventus yang menjadi motor utama juara bertahan Serie A itu untuk menjadi dominan musim ini. Pogba mampu bermain fisik sebagai cover dari Arturo Vidal dengan membukukan rerata 4 tekel tiap gim. Selain itu, ia juga tajam sebagai pencetak gol dengan membobol gawang lawan sebanyak 5 kali sampai paruh musim.
Borja Valero
Gelandang botak asal Spanyol ini selalu bermain di tiap partai Fiorentina musim ini. Ia mencerminkan gaya Spanyol yang kuat dalam penguasaan bola, dan lihai dalam mendistribusikannya. Rata-rata, Borja mengirim umpan penentu sebanyak 3 kali dalam satu pertandingan. Total ia sudah membukukan 5 gol dan 6 assists untuk Fiorentina musim ini.
Alessio Cerci
Inilah sang raja assist di Serie A untuk sementara. Capaian 7 assist-nya membawa pemain didikan Roma ini di atas Francesco Totti, Strootman, atau Borja Valero. Sumbangan 9 gol dari Cerci juga membawa Torino menjadi salah satu kuda hitam yang mengejutkan di klasemen Serie A sampai saat ini. Ia sukses menjadi mentor bagi bomber muda Granata, Ciro Immobile.
Carlos Tevez
Mewarisi nomor 10 dari Alessandro Del Piero, Tevez menjawab tanggung jawab itu dengan raihan gol dobel digit sebelum paruh musim. Di Serie A, ia hanya kalah dari Mario Balotelli dalam urusan membuat tendangan ke gawang lawan (rata-rata 5 dalam satu pertandingan). Dengan skema Juventus yang mengandalkan Llorente dan Tevez. rasanya koleksi gol striker Argentina ini akan terus bertambah.
Guiseppe Rossi
Investasi terbaik Fiorentina muncul dari sosok pemain kelahiran New Jersey, AS ini. Dibeli di musim dingin 2013, Rossi baru bisa bermain di awal musim. Ia diproyeksikan sebagai second striker di belakang bomber baru La Viola, Mario Gomez. Ketika Gomez cedera, Rossi malah menunjukkan ketajamannya dengan merebut posisi top scorer Serie A dengan 14 gol sampai dengan paruh musim.
Honorable mention:
Samir Handanovic (Inter) - Salah satu kiper dengan penyelamatan terbanyak.
Thomas Heurtaux (Udinese) - Efektif dalam bertahan, serta menjadi sumber gol.
Sime Vrsaljko (Genoa) - Muncul sebagai bek kanan baru yang rajin naik menyerang.
Juan Iturbe (Verona) - Menjadi motor Verona, calon pemain berharga mahal.
Arturo Vidal (Juventus) - Mesin utama Juventus, dalam bertahan atau mencetak gol.
Jose Callejon (Napoli) - Pembelian terbaik Napoli musim ini.
Rodrigo Palacio (Inter) - Konsisten menyumbang gol dalam skema yang belum padu.
Posting Komentar