L'Avventura Continua
Giampiero Ventura, pelatih yang akan menggantikan Antonio Conte per 18 Juli nanti, mungkin bukan pelatih dengan CV juara. Ia gambaran tip...
https://www.helmantaofani.com/2016/07/lavventura-continua.html?m=0
Giampiero Ventura, pelatih yang akan menggantikan Antonio Conte per 18 Juli nanti, mungkin bukan pelatih dengan CV juara. Ia gambaran tipikal pelatih Italia yang terbiasa mengutak-atik formasi dan taktik, menyesuaikan dengan kapasitas skuadnya. Gaya Ventura mungkin bisa dibandingkan dengan model Gianni De Biasi atau Claudio Ranieri. Modal cekak, hasil lumayan.
Menggantikan Conte bukan barang baru bagi Ventura. Highlight kariernya adalah menggantikan Conte di Bari seraya mengorbitkan duet bek: Leonardo Bonucci dan Andrea Ranocchia. Usai dari Bari, catatan positif Ventura ditorehkan bersama Torino. Pemain yang diangkat bersama Granata antara lain bek Polandia, Kamil Glik, bek kanan Matteo Darmian, serta kapten timnas junior Itaia saat ini, Marco Benassi.
Silver linings-nya, Ventura bagus bekerja sama dengan bek. Bek adalah backbone bagi timnas Italia, sampai kapanpun. Rasanya tak ada masalah ia akan meneruskan estafet BBC di Euro 2016.
Meski banyak catatan positif, Italia tak boleh menganggap kampanye mereka di Euro 2016 ini sebagai sebuah kesuksesan. Conte bisa dibilang tidak mewariskan blueprint apapun (selain man-management). Ventura memiliki kebebasan untuk memilih pemainnya.
Sebagaimana klub Serie A belajar pengelolaan dari Bundesliga, program timnas yang pada Euro lalu mematahkan kutukan tak pernah menang atas Azzurri ini patut dicontoh. Mereka membuat program jangka panjang yang mengutamakan kestabilan tim nasional, tak melulu diukur dari jumlah trofi, tetapi pencapaian di kejuaraan besar yang minimal hingga halbfinal alias semifinal.
Ventura bisa membangun tim di sekitar Marco Verratti, pemain paling kreatif di Italia. Pemain-pemain seperti Lorenzo Insigne, Stephan El Shaarawy harus dipertimbangkan sebagai wajah baru sepakbola Italia yang cepat dan teknikal (gaya yang dikembangkan Maurizio Sarri serta Luciano Spalletti). Bek-bek muda berpotensi macam Alessio Romagnoli dan Daniele Rugani bisa menjadi project berikut mengisi pensiunnya Andrea Barzagli dari timnas.
PR di depan mata adalah berjuang di kualifikasi Piala Dunia 2018, di mana Italia tergabung dalam satu grup bersama Spanyol dan asuhan De Biasi, Albania. Ini berat. Tak ada jatah gratis bagi runner-up yang harus melakoni playoff. Italia harus bisa mengatasi Israel dan Macedonia juga.
Petualangan di Euro 2016 akan dikenang sebagai pencapaian man-management dan taktik bagus oleh Italia dalam rezim Conte. Tapi riwayat Italia masih menyimpan banyak rezim yang lebih gemilang untuk dijadikan patokan oleh Ventura. Yang jelas, monentum kepercayaan suporter timnas harus dijaga dengan rangkaian hasil baik, serta permainan yang bagus.
L'avventura continua con Ventura. Stai calmo e forza Azzurri.
Posting Komentar