Rappin' Redneck Rock
Beberapa minggu terakhir, saya acap memutar lagi band atau musisi yang mengiringi masa-masa aeal kuliah pada 1999 dilam. Rata-rata adal...
https://www.helmantaofani.com/2016/10/ten-years-later-review.html?m=0
Beberapa minggu terakhir, saya acap memutar lagi band atau musisi yang mengiringi masa-masa aeal kuliah pada 1999 dilam. Rata-rata adalah alumnus Woodstock '99, yang juga menjadi tetenger maraknya genre musik rapcorr dan nu-metal. Notable acts: Korn, Limp Bizkit, dan Kid Rock.
Nama terakhir layak disimak bagaimana ia berevolusi. Pria bernama asli Robert Ritchie ini mulanya dikenal sebagai punggawa rap(core), terutama dengan melejitnya single Bawidtaba dan mayoritas nomor di album Devil Without a Cause (1998). Tapi perkembangannya, justru musisi asal Michigan ini kemudian menekuni passion-nya sebagai musisi American Rock yang terpengaruh country dan southern rock.
Genre tersebut gampang disebut sebagai redneck music karena populer di kalangan masyarakat pekerja yang aktif secara politik (link). Di album The History of Rock (2000), Kid Rock memang mulai menegaskan identitasnya sebagai redneck melalui berbagai statement di lirik. Contohnya di lagu "American Badass" yang menyebut influens Kid Rock dari AC/DC hingga Lynyrd Skynyrd dan Bob Seger, opus dei musik southern.
I like AC/DC and ZZ Top
Bocephus, Beasties and the kings of rock
Skynyrd, Seger, Limp, Korn, the Stones
- American Badass
Sebelumnya, kecenderungan Kid Rock tentu saja "nyelip"-nya lagu "Only God Knows Why" dari album Devil yang sangat bernuansa southern. Lagu itu jadi fondasi pengenalan influens country ke penggemar yang kadung mengikutinya untuk ekspektasi lagu-lagu rapcore. Di album-album berikutnya bahkan makin bergeser ke southern rock, dengan pinnacle-nya berjudul "All Summer Long", ode untuk kebiasaan pesta masyarakat redneck Amerika. Tentu saja menyinggung Lynyrd Skynyrd dengan "Sweet Home Alabama"-nya.
Proses transisi Kid Rock menarik disimak pada album konser satu-satunya yang rilis sedekade lalu. Di album berjudul Live Trucker, komposisi repertoir-nya masih menggabungkan lagu rapcore dan southern/country. Panggung utama album ini tentulah "Cowboy", yang secara harafiah menggabungkan musik redneck dengan rap (integrasi sempurna dua polar musik bila ditinjau dari identitas ras).
Call me Hoss, I'm the Boss, with the sauce in the horse
No remorse for the sheriff, in his eye I ain't right
I'm gonna paint his town red, and paint his wife white HUH
Membuka dengan lagu "Son of Detroit", repertoir era rapcore diwakili oleh "Bawidtaba", "Cowboy", "American Badass". Repertoire baru diwakili oleh "Picture" dari album Cocky (di versi album ia berduet dengan Sheryl Crow, di sini ia berduet dengan Gretchen Wilson), serta "Rock N Roll Pain Train" dari album self-titled yang dibantai kritikus dan fans karena sudah terlampau southern. Tentu saja ada "Only God Knows Why" yang dilengkapi dengan armada grand piano.
Album Live Trucker ini hadir di periode terbawah Kid rock (yang tampak lebih sibuk dengan skandal cinta segitiganya bersama drummer Motley Crue, Tommy Lee, dan Pamela Anderson). Live Trucker direkam dari konser homecoming-nya di Detroit, Michigan. Performa Kid Rock sangat oke, dan yang terpenting ia bisa mengeluarkan uneg-unegnya melalui berbagai racauan improvisasi, terlebih statement mengenai kebangkitannya.
Usai album ini, Kid Rock merilis Rock N Roll Jesus dengan single suksesnya "All Summer Long". Ia sudah sepenuhnya meninggalkan rapcore, dan nyaman dengan identitas barunya sebagai redneck musician. Kondisi itu tentunya menambah unsur ekstrinsik yang menarik di Live Trucker. Statement terakhir dari sang American Badass sebelum berpesta sepanjang musim panas sambil melinting ganja.
Posting Komentar