Magi Rowling dan Redmayne
Setelah Harry Potter franchise dan The Dark Knight selesai, Warner Bros tampak tersudut dalam persaingan blockbuster. Utamanya dengan Dis...
https://www.helmantaofani.com/2016/11/magi-rowling-dan-redmayne.html
Setelah Harry Potter franchise dan The Dark Knight selesai, Warner Bros tampak tersudut dalam persaingan blockbuster. Utamanya dengan Disney yang mempunyai dua gacoan baru, Star Wars serta Marvel Cinematic Universe.
WB kian terpojok kala film yang digadang mendulang apresiasi, DC Cinematic via Batman vs Superman, flop juga - baik dari tidak terpenuhinya estimasi pendapatan maupun kualitas (atau penerimaan) film. Ini kian merana ketika melihat Marvel sukses swoop genre superhero tahun ini via Deadpool, Civil War, dan (suprisingly) Dr Strange.
Ketika pertarungan di genre superhero sengit, WB tidak punya amunisi untuk melawan franchise Star Wars-nya Disney. Dulu, sumber pendapatan dari market ini adalah serian Harry Potter (8 film). Tetapi, karena cerita penyihir Hogwarts itu ditamatkan oleh penulisnya, JK Rowling, maka mereka kehabisan bahan sekaligus lanjutan franchise untuk retensi penonton di kalangan remaja (dan appealing di remaja perempuan, beda dengan MCU).
Di tengah kebutuhan untuk memenuhi, JK Rowlinh datang dengan script spin off Harry Potter. Berasal dari salah satu buku literatur yang diajarkan di Hogwarts, Fantastic Beasts and Where to Find Them bercerita tentang karakter penulisnya, Newt Scamander. Jualannya, sebagaimana di-suggest melaui judul buku atau filmnya, adalah visualisasi binatang-binatang eksotis dari dunia sihir. David Yates, sutradara yang sudah familiar dengan serian Harry Potter kembali duduk di kursi sutradara.
Tantangannya, tentu saja, banyak. PR paling besar adalah bagaimana mengalihkan perhatian dari Harry Potter, meski inevitably nod to the franchise will be well mentioned. Maka, disewalah aktor peraih Oscar, Eddie Redmayne, sebagai Newt Scamander.
Saya senang dengan standar baru aktor Inggris dalam membawa karakter, meski filmnya mungkin ngga butuh-butuh amat. Yang pertama, lihat bagaimana Benedict Cumberbatch menghidupkan Dr Strange. Bakal jadi standar sama kaya dulu pas Robert Downey Jr menjadi Tony Stark.
Eddie Redmayne sebagai Newt Scamander lebih gila. Peran yang dimainkan di(a)bikin ribet melulu. Di Fantatic Beasts, somehow we believe in his geekiness standard. Sama sekali berbeda dari konsep (geek) yang membentuk Harry Potter. You know, that glasses.
Dukungan aktor dan aktris lainnya juga, tentunya, sangat membantu Redmayne membangun kekuatan film ini. Efek spesial juga sudah barang tentu jadi infrastruktur untuk membuat dunia sihir believable. Binatang-binatang yang ditampilkan membuat kita seolah percaya bahwa Pokemon Go di dunia sihir seperti itu bentuknya.
Film ini, overall, akan sangat mampu bersaing dengan Rogue One yang rilis akhir tahun. Ke depan, bahkan, franchise Scamander atau dunia sihir bisa menjadi senjata WB untuk melawan Disney.
Warner Bros (akhirnya) punya calon series baru yang bakal mendulang (atau retensi) fans setelah Harry Potter kelar. Sebagai karakter yang murni dikreasi Redmayne (patokan di buku ngga ada), sepertinya karakter Newt bisa memicu geeky style yang baru dan bisa ditiru banyak orang.
Formula cerita film ini juga "JK Rowling banget". Multiplot yang spinning jadi satu di belakang. Terbayang bila film ini berbentuk buku, bagaimana ia menyusun jalan cerita.
Menyusul kedatangannya ke New York, Newt Scamander dibawa berhadapan dengan Dewan Sihir Amerika karena kecerobohannya yang membuat hewan di kopernya lepas. Di sana ia bertemu dengan mantan auror (ingat profesi ini?) yang didemosi karena menyerang muggle (disebut No-Maj bagi yanks). Di antara mereka ada no-maj yang sukses mencuri perhatian (diperankan Dan Fogler).
Newt dihadapkan pada misteri munculnya "beast" misterius, yang disebut Obscura. Makhluk ini meneror New York karena menyerang no-maj, tapi juga diburu oleh penyihir lantaran bisa digunakan sebagai senjata. Misteri berpilin antar karakter, yang akhirnya membawa kita ke munculnya penyihir besar nan jahat. Tampak familiar? Ya karena plot-wise, ini sangat mengingatkan kita kepada Harry Potter dan sukses tujuh turunannya.
Selamat datang kembali, Maj-land.
Posting Komentar