Komedi Putar-Putar
https://www.helmantaofani.com/2017/03/komedi-putar-putar.html?m=0
"Kalau ke Saigon, Anda mesti berubah dari kapitalis ke komunis," kata Hyu pemandu lokal kami ketika mengantar keliling Saigon. "Dari punya banyak uang, pulang-pulang tidak punya apa-apa."
Saya sangat senang dengan Hyu. Ia sangat berwawasan, dan jago melucu. Ia berpesan agar membawa suvenir paling berharga dari Vietnam. Patung Bunda Maria dengan kaos merah dan bintang seperti bendera Vietnam.
"Kalau ingin meihat syuting Walking Dead bisa ke sini," katanya menunjuk taman terbesar di Saigon. "Banyak orang yang berjalan aneh seperti zombi sambil melihat ponselnya."
Ia berkisah bahwa demam Pokemon-Go masih terjadi di Saigon. Taman tersebut adalah training gym bagi yang ingin meningkatkan level monsternya.
"Ada dua jenis warung kopi di Saigon. Yang pertama kopi kaki pendek," tunjuk Hyu ke warung kopi yang dipenuhi pria paruh baya di teras kafe. Mereka duduk di bangku plastik pendek.
"Satu lagi adalah kopi kaki panjang," katanya. Saya menduga yang ini bangkunya berkaki panjang seperti di kafe. Sampai kita di depan sebuah kafe yang dimaksud. Pelayannya perempuan-perempuan cantik, dengan belahan dada, rok super pendek, dan tentunya semua memiliki kaki jenjang.
"Itu warung kopi kaki panjang," ujarnya sambil terbahak.
Ketika di Cu Chi Tunnel, ia menjelaskan mengenai perangkap tajam yang akan mengenai musuh di dada.
"Kalau kena yang ini, satu orang bakal sengsara."
Kemudian ia menjelaskan mengenai ekstensi perangkap sehingga juga bisa mengenai selangkangan.
"Nah kalo yang ini dua orang bakal sengsara. Tentara dan istrinya."
Di Cu Chi Tunnel ada arena menembak. Pengunjung bisa mencoba menembakkan peluru sungguhan dari senapan peninggalan perang seperti AK47 atau M60. Sepuluh selongsong bisa dimuntahkan dengan biaya VND 400.000. Bunyinya gaduh seperti di medan perang betulan.
"Dulu, tentara Viet Cong takut kalau mendengar tembakan seperti itu," kata Hyu ketika terdengar suara tembakan satu per satu yang berjeda lama.
"Mungkin sniper yang jago nembak."
Kemudian terdengar suara berondongan tembakan. Sekitar 10 amunisi dalam tiga detik.
"Kalau dengar yang seperti itu tentara Viet Cong tidak takut," katanya. "Berondongan senjata itu biasanya ditembakkan oleh tentara yang ngawur, bukan jago."
Di Cu Chi era sekarang, suara tembakan juga bisa digunakan untuk identifikasi.
"Kalau berondongan, besar kemungkinan turis Eropa atau Amerika yang duitnya banyak," katanya. Saya bertanya kalau yang satu-satu bagaimana?
"Itu turis Asia," katanya. "Tiap habis nembak satu, foto dulu dan upload status."
Posting Komentar