Teror Perang Nolan
https://www.helmantaofani.com/2017/07/teror-perang-nolan.html?m=0
Ada dua hal yang sebaiknya Anda tahu sebelum menonton film "Dunkirk".
Yang pertama, cari tahu lokasi Dunkirk di peta. Ia ada di Perancis, bukan Inggris. Lihat di sekitarnya, jejalur yang menghubungkan kota tersebut dengan Eropa.
Yang kedua, pahami event Perang Dunia II. Terutama pada saat Jerman mematahkan blok Perancis-Inggris di Belgia dan akhirnya mendorong mereka ke Dunkirk.
Poin pertama hanya dijelaskan melalui narasi tulisan. Poin kedua ada adegan ringkas yang menggambarkan keterdesakan. Bahwa zona aman dan perang hanya dipisahkan oleh sekarung kantung pasir dan orang Perancis yang berjaga.
Film "Dunkirk" merupakan narasi psikologis, bukan penuturan linear. Ia terdiri dari tiga sudut pandang, yaitu di kanal (The Mole), di Selat Inggris (The Sea), dan udara di atasnya (The Air). Semua kejadiannya melingkupi satu jam, satu hari, dan seminggu yang entah nahas atau epik. Bagaimana mengevakuasi ratusan ribu tentara Inggris menyeberangi Selat Inggris sementara bomber Jerman dan U-boat (kapal selam) mengintai.
Frame waktu yang lebih lebar diberikan untuk skena The Mole. Ini cerita teror yang dialami para tentara, dari darat, laut, dan udara. Menggambarkan ketidakberdayaan mereka menghadapi situasi.
Teror ini turut didukung oleh scoring menyayat dari Hans Zimmer. Sedikit refleksi dari betapa menjengkelkannya bunyi dengung di "Interstellar". Kali ini ia menarik senar seperti para pemintal penjaga takdir manusia dari Yunani kuno bermain nyawa. Mengiringi petaka demi petaka.
Jajaran aktor yang ditumpuk, dari Tom Hardy hingga Harry Styles (One Direction) bermain wajar. Kenneth Branagh, sebagai komandan Angkatan Laut, yang paling mantap. Ia menentukan tone dalam film yang berubah. Reaksinya adalah barometer cerita.
Dengan Christoper Nolan di belakang kamera, sebagai sutradara dan penulis, kita tidak bisa mengharap narasi saja. Ia selalu mengekspos psikis karakternya. Kali ini banyak karakter dengan timeline cerita yang nonlinear.
Penonton akan larut dalam teror psikologis untuk kemudian mengerti bagaimana kejadian itu membuat Inggris menafsirkan ulang arti kata kemenangan. Dari kemenangan menjadi keselamatan. Sebuah kredo yang lantas mengubah jalannya perang dan sejarah.
Posting Komentar