Penebusan dan Ganjaran

Semasa di Primavera, tahun lalu, Patrick Cutrone ditanya oleh reporter Milan TV. Apa yang jadi impiannya?

“Mencetak gol penentu, di menit akhir, melawan Inter, di San Siro, pada partai penting,” kata Cutrone.

Semalam ia mencetak gol di menit ke-104 perpanjangan waktu. Lawan Inter. Di San Siro. Golnya membuat Milan kencan dengan Lazio di semifinal. Impian Cutrone terwujud.

Tahun 2012, Milan TV pernah wawancara dengan pemain Primavera lain. Namanya Antonio.

“Aku ingin main untuk Milan lawan Inter. Milan menang, dan aku membuat penyelamatan bagus untuk jaga gawang tidak bobol.”

Tahun berikut, Antonio ke Genoa. Terus berpindah dan tak kembali ke Milan. Tahun 2015 justru adiknya, Gianluigi, yang tampil lawan Inter, clean sheet, dan Milan menang (3-0).

“Ini selalu jadi obrolan kami di meja makan keluarga. Tentang main di derby dan menang.”

Medio 2017 ini Antonio kembali Milan. Sebagai “babysitter” adiknya yang santer digosipkan pergi sehingga membuka tikai dengan suporter. Ultras Milan bahkan menyebut Antonio sebagai “parasit” karena keberadaannya tidak terlalu penting.

27 Desember malam, mungkin keajaiban Natal, sejam sebelum sepak-mula, Antonio harus bermain. Adiknya cedera, dan kiper kedua Milan, Marco Storari, juga mendadak cedera.

“Gattuso memanggilku. Ia bilang: ‘Ini mimpimu. Di San Siro. Di seberang sana ada Inter, dan kalau kita kalah, habis sudah.’”

Malam itu, jeda setengah dekade, mimpi Antonio Donnarumma terwujud. Lawan Inter, di San Siro, gawang Milan clean sheet. Ia membuat penyelamatan sangat gemilang ketika menepis terjangan Joao Mario.

“Aku sudah memenuhi mimpiku. Ini mengembalikanku dulu kenapa memilih sepakbola sebagai jalan hidup,” kata Donnarumma sambil menangis usai laga perempat final Coppa Italia tersebut.

Antara pemain yang disebut pahlawan, Patrick Cutrone, dan ia yang dipanggil parasit. Gennaro Gattuso tahu betul bahwa naluri merah-hitam sejati akan keluar ketika berhadapan dengan biru-hitam.

“Melawan Inter, Milan butuh pemain yang tahu makna warna seragam kami. Saya pelatih terburuk di Serie A. Tapi saya jelas tahu bagaimana bermain di derby,” kata Gattuso.

Derby della Madonnina adalah purgatori. Penebusan dan ganjaran. Segalanya tidak lagi sama bagi Patrick dan Antonio. Kini mereka harus membuat jalan yang lebih panjang dari sekadar mewujudkan mimpi. Kabar baiknya?

Purgatori musim ini masih ada satu lagi. Di San Siro. Lawan Inter.