Manifestasi Metamorfosa Italia Bersama Mancini
Italia memastikan tampil di laga Final Four kejuaraan UEFA Nations League tahun depan usai mengamankan posisi puncak Grup 1 dari League A. H...
Italia memastikan tampil di laga Final Four kejuaraan UEFA Nations League tahun depan usai mengamankan posisi puncak Grup 1 dari League A. Hasil tersebut didapatkan dengan mengalahkan tuan rumah Bosnia Herzegovina 0-2 dalam laga yang digelar tanpa penonton di Sarajevo, Rabu (18/11).
Kemenangan atas Bosnia, yang sudah pasti degradasi ke League B tahun depan, menjadikan poin Italia tidak terkejar oleh Belanda yang di saat bersamaan mengalahkan Polandia 2-1. Italia mengumpulkan 12 poin, hasil dari 3 kali menang dan 3 kali imbang di Grup 1.
Tim asuhan Roberto Mancini ini juga memperpanjang rekor tak terkalahkan di 22 laga, atau semenjak kekalahan dari Swedia yang mengakibatkan mereka gagal tampil di Piala Dunia 2018.
Semenjak ditangani eks pelatih Inter dan Manchester City tersebut, Italia memang tampil berbeda. Mereka meninggalkan citra sepak bola defensif yang selama ini lekat dengan Gli Azzurri. Di 11 laga kandang bersama Mancini, Italia menorehkan 31 gol dan hanya kebobolan 6.
Mancini juga berhasil menemukan pola dan pemain yang cocok bagi skemanya. Ia menggabungkan pemain muda dan veteran berpengalaman, serta memberi kesempatan bagi pebola yang tengah menanjak performanya. Pemain seperti Francesco Caputo, Vincenzo Grifo, dan Pierluigi Gollini mendapatkan kesempatan untuk bermain bersama tim nasional.
Kalahkan Bosnia, Puncaki Grup 1
Pada pertandingan lawan Bosnia, Italia tampil dengan susunan mula yang nyaris sama dengan tim yang mengalahkan Polandia di pertandingan sebelumnya. Pemain Sassuolo, Domenico Berardi menggantikan gelandang Juventus, Federico Bernardeschi sebagai satu-satunya perubahan dari Italia.
Italia, yang pada pertandingan ini dipimpin olh pelatih Alberigo Evani, berhasil mencetak gol di babak pertama melalui tendangan voli Andrea Bellotti. Mereka lantas mengontrol jalannya pertandingan, sebelum Berardi menggandakan keunggulan di pertengahan babak kedua.
Unggul dua gol, Italia bermain rapat, dan tidak menyisakan ruang bagi Bosnia untuk kembali. Sampai peluit panjang berbunyi, Italia mencatat 17 tembakan ke gawang. Sebagian besar serangan Italia diinisiasi dari kiri oleh Lorenzo Insigne. Pemain Napoli tersebut menjadi sumber inspirasi permainan dan serangan Italia.
Lini tengah Italia yang tampil solid kala mengalahkan Polandia juga kembali menyajikan standar permainan prima. Jorginho, Nicolo Barella, dan Manuel Locatelli mengunci lapangan dengan total 720 umpan (berbanding 412 dari Bosnia). Locatelli bahkan berhasil mengirim asis ke Belotti yang menjadi gol pembuka Italia.
Hasil ini akan membubungkan kepercayaan diri Italia, yang pada pertandingan ini berlaga tanpa pelatih Roberto Mancini. Mancini terpapar Covid-19 sehingga tidak bisa mendampingi timnya di jeda internasional kali ini.
Italia akan berlaga di Piala Eropa 2021 sebagai tuan rumah dan unggulan utama Juni tahun depan. Hasil bagus bersama Mancini juga menempatkan mereka sebagai unggulan di Kualifikasi Piala Dunia 2022 yang akan dimulai Maret tahun depan.
Langkah Italia selanjutnya di Nations League juga masih berlanjut. Dengan mereka menjadi tuan rumah di gelaran Final Four yang akan dihelat Oktober tahun depan. Pemenang dari Nations League ini akan mendapatkan tiket langsung ke Piala Dunia, terlepas dari hasil kualifikasi yang mereka jalani.
*Article Exercise (Photo: AP/Kemal Softic)
Posting Komentar