Tragedi Simpang Zaman di Film Killers of the Flower Moon

Indikasi sederhana kesan usai menonton film, salah satunya adalah dengan kemauan kita untuk menelaah lebih dalam apa yang tertinggal. Bisa mengenai aktor atau aktrisnya, efek yang digunakan, musik, atau unsur ekstrinsik seperti latar dan konteks.

Kemauan untuk menggali lebih dalam ini yang saya dapatkan usai menonton "Killers of the Flower Moon", film drama yang berlatar di seputar peristiwa (rangkaian) pembunuhan etnis Osage di wilayah Oklahoma, Amerika Serikat, pada awal abad ke-20. Mula melihat trailer film karya Martin Scorcese ini, saya menyimpan premis (atau harapan) mendapatkan seperti "Legends of the Fall" karya Edward Zwick di medio 1990-an dulu.

Paskaperang, etnis indian, dan romansa.

Atau tragedi.

Sinopsis Film

Dengan durasi yang panjang (3 jam lebih), Killers of the Flower Moon mempunyai bentang karakter yang kompleks. Ceritanya berporos di karakter Ernest Burkhart (Leonardo Di Caprio) yang mempunyai istri Mollie (Lily Gladstone), seorang indian Osage. Ernest ini sekaligus keponakan dari pengusaha setempat, William "King" Hale (Robert De Niro), yang mempunyai kedudukan dan akses ke kota di sekitar wilayah Osage. 

Ernest datang ke Osage County, wilayah yang dulunya merupakan tanah milik suku indian Osage. Wilayah tersebut jadi ramai gara-gara penemuan minyak di lahan tersebut. Orang-orang kulit putih kapitalis kemudian datang ke wilayah tersebut. Mereka berinteraksi dengan orang-orang indian dan kemudian membayar mereka untuk mengolah minyak di dalamnya.

Bangsa Osage mendadak kaya (dengan uang dan harta orang kulit putih). Mereka kemudian menjadi subyek eksploitasi orang-orang kulit putih. Terutama orang-orang yang bertujuan menguasai atau mendapatkan harta para "orang kaya baru" ini dengan segala cara.

Nasib kaum Osage menjadi semakin tertekan. Selain acap diperdaya, mereka juga menjadi subyek dari kasus-kasus kriminalitas. Mulai dari penipuan, perampokan, hingga pembunuhan. Kasus terakhir ini yang kemudian mulai menyita atensi karena jumlahnya terus meningkat. Salah satu yang mencolok adalah kasus yang terjadi pada keluarga Mollie Burkhart. Saudari-saudari Mollie, serta ibunya, satu demi satu meninggal dunia.

Konsep Scorsese

Kisah ini berbasis kejadian nyata yang dicatat dalam buku berjudul sama oleh David Grann. Buku Grann, yang seorang jurnalis, merupakan pengembangan dari catatan kasus FBI yang dipecahkan oleh Tom White pada tahun 1926. Kasus ini merupakan salah satu "high profile case" yang turut mengangkat nama FBI dan pendirinya, J Edgar Hoover.

Martin Scorsese mengangkat kisah dari buku tersebut ke dalam film berdurasi 3 jam lebih. Ia dan penulis naskah Eric Roth memiliki keleluasaan untuk mengembangkan arc karakter-karakter utama di dalam film ini, seperti Ernest, King Hale, atau Mollie Burkhart. Penonton diajak untuk mendalami perspektif dan motif dari tiap karakter yang berujung pada putusan-putusan mereka untuk membentuk cerita.

Pendekatan untuk melihat motif, latar, dan emosi menjadi tepat karena kasus ini diangkat dari kisah yang akhir ceritanya sudah diketahui. Salah satu penilaian yang hebat dari melihat film ini, meski sudah mengetahui protagonis-antagonisnya, kita bisa banyak melihat sisi-sisi lain dari karakternya.

Tragedi Simpang Zaman

Usai menonton film yang mendapatkan standing oviation di Festival Film Cannes 2023 ini, kita akan semakin berkeinginan mendalami kisah aslinya. Menilik berbagai dokumentasi mengenai topik tersebut, kita juga akan semakin angkat topi pada kualitas casting dan akting dari para pemeran di Killers of the Flower Moon.

Sisi lainnya juga, ironis ketika melihat bahwa kapitalisme mengubah sikap manusia itu nyata adanya. Terutama hal ketamakan yang juga dipotret film There Will Be Blood (2007) yang lagi-lagi berlatar waktu serupa.

Pada saat itu, manusia di persimpangan zaman pertanian dan industri kian mengakrabi ketamakan, ketidaksabaran, dan kemunafikan. Simpang zaman memang senantiasa lekat dengan tragedi-tragedi. Salah satu yang saya pikirkan, apa kabar orang-orang (kini) yang hidup di persimpangan zaman industri dan informasi?